Kamu tentu terbiasa mendengar, membaca, atau bahkan menggunakan kata social battery. Memiliki istilah bahasa Indonesia sebagai baterai sosial, indikator ini berkaitan erat dengan energi seseorang dalam berinteraksi. Pada kondisi tertentu baterai sosial yang menurun menjadikan seseorang menjadi ingin bertemu teman, atau justru sebaliknya dia ingin memiliki waktu sendiri. Karena setiap orang memiliki kapasitas baterai sosial yang berbeda, hal ini membuat kondisinya memengaruhi kinerja seseorang di tempat kerja. Mari membahasnya lebih lanjut dan simak tips mengelola baterai sosial agar mendukung produktivitas.

Social Battery: Jenis dan Faktor yang Memengaruhi

Social battery memang bukan istilah resmi dalam dunia medis, namun menjadi populer untuk menggambarkan energi seseorang dalam membangun interaksi sosial dengan orang di sekitarnya. Secara umum energi atau baterai sosial seseorang dibagi menjadi dua, yaitu orang yang memiliki kapasitas besar (ekstrovert) dan orang yang memiliki kapasitas kecil (introvert). Ada juga yang menyebutkan ambivert yaitu orang dengan kapasitas energi sosial pada kedua spektrum tersebut.

Ekstrovert adalah orang yang membutuhkan interaksi sosial untuk mengembalikan energi. Mereka jarang merasa lelah secara psikologis dan justru berenergi ketika bertemu banyak orang. Sedangkan introvert adalah orang yang mengembalikan energi sosialnya dengan memiliki waktu sendiri. Orang introvert menjadi lebih cepat lelah secara fisik dan mental ketika harus berinteraksi dengan banyak orang.

Faktor yang memengaruhi seseorang memiliki social battery berkapasitas besar atau kecil beragam, namun yang paling umum adalah kepribadian, tipe interaksi sosial yang dihadapi, hingga berat atau ringannya interaksi tersebut. Bahkan sebagian orang juga mengalami penurunan level baterai sosial ketika bertemu kerumunan, ramainya bunyi klakson dan kendaraan di jalan, dan lain sebagainya meskipun tidak berinteraksi langsung.

Ciri dan Dampak Negatif Tidak Mampu Mengelola Baterai Sosial di Tempat Kerja

Dalam dunia kerja, bertemu dengan orang lain adalah hal yang tidak bisa dihindari. Baik itu dengan rekan kerja, klien/pelanggan, maupun dengan pimpinan. Oleh karena itu, orang dengan kapasitas social battery yang kecil menjadikan aktivitas sehari-hari di tempat kerja sebagai tantangan dalam menyelesaikan berbagai tugas/pekerjaan. Kemudian untuk beberapa ciri dari menurunnya baterai sosial pada pekerja introvert adalah sebagai berikut.

  • Merasa lelah atau kurang termotivasi untuk melanjutkan pekerjaan setelah meeting, baik dengan rekan kerja maupun dengan klien.
  • Konsentrasi dan fokus mudah terpecah dan sulit untuk memusatkannya kembali setelah bertemu banyak orang di kantor.
  • Tidak nyaman bersosialisasi dengan banyak orang dan cenderung menyendiri atau menghindari obrolan tentang apa pun, termasuk diskusi profesional.
  • Merasa takut untuk berangkat kerja jika hari itu ia berpotensi bertemu banyak orang.
  • Pekerjaan menjadi lebih cepat selesai justru ketika WFH (Work From Home) atau saat dia tidak perlu bertemu banyak orang.

Pada akhirnya, ketidakmampuannya dalam mengelola energi sosial memberikan dampak negatif secara profesional seperti di bawah ini.

  • Menghambat penyelesaian pekerjaan, bahkan proyek yang harus diselesaikan bersama tim.
  • Menurunnya performa kerja dan produktivitas secara umum.
  • Hubungan dengan rekan kerja menjadi kurang baik dan rentan mengalami konflik.
  • Perkembangan karier lambat atau bahkan tidak ada sama sekali.
  • Mudah lelah secara fisik dan mental sehingga meningkatkan risiko stres kerja.

Pada beberapa kasus, pekerja introvert bahkan bisa mengalami gangguan kecemasan akibat baterai sosial yang tidak ‘diisi’ ketika sudah ‘habis’. Itulah kenapa penting sekali memahami kapasitas energi sosial masing-masing untuk kemudian mengidentifikasi caranya mengisi ulang.

Photo by Mikhail Nilov: https://www.pexels.com/photo/a-person-in-white-long-sleeves-resting-on-a-chair-near-potted-plant-7680185/ 

Manfaat Mengembalikan Social Battery dengan Cepat

Jika kamu adalah salah satu pekerja yang mengalami beberapa ciri penurunan energi setelah bersosialisasi, maka kamu perlu menemukan cara untuk mengisi ulang ‘daya baterai’ sosial kamu. Manfaatnya tidak hanya menghindari dampak negatif yang dijelaskan di atas, tapi juga beberapa keuntungan lain. Di antaranya adalah meningkatkan kreativitas dan konsentrasi, mendukung lingkungan kerja yang positif dan kondusif, mengembalikan produktivitas, dan menambah rasa percaya diri.

Tidak berhenti di situ saja, mengelola baterai sosial di tempat kerja dengan baik dan mampu mengembalikannya juga akan membantu kamu memiliki kehidupan profesional dan kehidupan pribadi yang seimbang. Kamu tetap bisa memiliki energi untuk berinteraksi dengan keluarga dan teman dekat meskipun seharian baru saja bertemu banyak orang di kantor. Bahkan kamu juga tidak malas untuk menjalankan hobi dan/atau olahraga tim.

Tips Mengelola Social Battery di Tempat Kerja

1. Prioritaskan Interaksi Sosial yang Penting

Tidak semua bentuk interaksi di tempat kerja itu penting karena bisa saja kamu tidak sadar masuk dalam kegiatan membicarakan orang lain (gosip). Untuk membantu kamu menghindarinya, tentukan prioritas dengan fokus pada interaksi mana yang bermanfaat bagi penyelesaian pekerjaan. Bila kamu bertujuan pada membangun hubungan baik dengan rekan kerja, cobalah mengakalinya dengan teknik komunikasi ringan atau small talk.

2. Latih Teknik Relaksasi dan Kembalikan Mindfulness

Saat masuk waktu istirahat, manfaatkan untuk mengembalikan mindfulness dengan berbagai teknik pernapasan dan relaksasi. Beberapa teknik ini akan optimal ketika kamu sedang sendiri di tempat yang sunyi dan tenang. Hindarkan gawai apa pun dan mulailah meditasi selama 10-15 menit. Selain mengembalikan energi sosial, cara ini juga membantu mengembalikan fokus.

3. Hindari Distraksi Kecil dalam Bentuk Apa Pun

Ada beberapa bentuk distraksi kecil yang sering diremehkan namun bisa memengaruhi daya baterai sosial kamu. Contohnya adalah notifikasi aplikasi sosial media pada ponsel, melihat rekan kerja lalu-lalang di depan meja kerja, pesan masuk pada e-mail, dan lain sebagainya. Untuk menghindarinya, jauhkan ponsel atau matikan sementara suara notifikasi tersebut. Jika dikhawatirkan ada pesan yang berkaitan dengan pekerjaan, terapkan manajemen waktu dengan time blocking sehingga kamu hanya bisa mengeceknya pada waktu-waktu tertentu.

4. Upayakan Lingkungan Kerja yang Tidak Menghabiskan Energi Sosial

Meja kerja dan layar monitor juga bisa memengaruhi daya baterai sosial lho. Untuk itu, menjaganya tetap bersih dan rapi juga termasuk bentuk mengupayakan lingkungan kerja yang mendukung. Bila perlu, tambahkan sentuhan personal pada meja kerja seperti foto keluarga, souvenir liburan bersama teman, dan lain sebagainya. Mengingat momen bermakna bisa menjadi salah satu cara mengembalikan energi sosial bagi sebagian orang.

5. Coba untuk Mengomunikasikannya dengan Rekan Kerja

Apabila kamu sering menghadapi jenis pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan harus menyendiri, cobalah untuk mengomunikasikannya dengan rekan kerja. Cara ini dapat membantu mereka memahami kondisi kamu dan meminimalisir konflik. Apalagi jika kamu bisa membuktikan bahwa tugas kamu bisa selesai lebih cepat dan/atau memiliki hasil yang lebih bagus dengan menyendiri.

Dukung Performa Fisik dengan Enervon Active

Ada satu lagi hal yang bisa membantu kamu mengembalikan energi dan suasana hati, yaitu gaya hidup sehat. Mulai dari mencukupi waktu tidur berkualitas 7-8 jam setiap malam, pola makan bergizi seimbang, hingga rutin olahraga 30 menit per hari atau 150 menit per minggu. Semua upaya ini akan mendukung performa fisik dan mental, serta mempertahankan kebugaran dan stamina tubuh.

Khusus untuk aspek pola makan bergizi seimbang, Enervon Active menjadi suplemen multivitamin dan mineral yang diformulasikan untuk kamu dengan aktivitas padat. Dengan konsumsi satu tablet per hari, kamu telah mendukung banyak fungsi tubuh karena asupan nutrisi penting di dalamnya. Mulai dari vitamin C, vitamin B kompleks, niacinamide, kalsium pantotenat, hingga mineral zinc. Semuanya dibuat dengan bahan non-acidic sehingga lebih tidak perih di lambung meski dikonsumsi setiap hari. Ayo dukung pengelolaan social battery kamu bersama Enervon Active dengan mengaksesnya melalui toko resmi Darya Varia! Selain di Tokopedia, kamu juga bisa mendapatkannya di Shopee atau Lazada.

Referensi:

  • Zawn Villines. 2023. What is Social Battery?. Diakses dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/social-battery
  • Tripleten. 2024. Stop Draining Your Social Battery at Work. Join Tech. Diakses dari https://tripleten.com/blog/posts/stop-draining-your-social-battery-at-work-join-tech 
Featured Photo by Yan Krukau: https://www.pexels.com/photo/businessman-man-person-woman-7640829/