Hayo, apakah kamu salah satu orang yang sering melewatkan sarapan pagi? Beragam alasan digunakan untuk menghindari atau melewatkan sarapan. Mulai dari kesiangan, takut kenyang lalu mengantuk di tempat kerja atau di kelas, ingin mengurangi berat badan, hingga malas masak atau membeli makanan. Namun setelah kamu mengetahui akibat tidak sarapan pagi, dijamin kamu akan mengubah pola makan yang satu ini. Dampak negatifnya tidak hanya soal penurunan produktivitas, tapi juga pemicu beberapa masalah kesehatan serius. Pahami daftar alasan sarapan tidak boleh dilewatkan dan deretan nutrisi yang harus ada setiap pagi.

Alasan Sarapan Pagi Itu Penting

Pagi hari adalah saat di mana tubuh baru saja bangun dari tidur 7-8 jam dan kamu akan melanjutkan aktivitas rutin. Saat tidur, kita akan otomatis berpuasa dan tubuh melakukan banyak fungsi fisiologis dan biokimia dalam hal ini. Jadi makan pagi atau sarapan adalah kegiatan yang akan membantu tubuh mendapat beragam asupan nutrisi penting yang baru.

Sama seperti motor yang membutuhkan bensin untuk berjalan, tubuh manusia membutuhkan energi untuk menjalankan banyak hal. Tidak hanya energi, kamu juga membutuhkan fokus dan konsentrasi, ketelitian, dan fungsi kognitif lain. Semua itu akan berjalan optimal saat tubuh mendapat nutrisi dari sarapan.

Pakar pola makan di New York, Claire Rifkin, menjelaskan bahwa melewatkan sarapan sama saja dengan melewatkan kesempatan paling efektif untuk memelihara tubuh dan pikiran agar berjalan optimal. Sayangnya, akibat tidak sarapan pagi bisa lebih buruk dari sekadar ngantuk. Cermati akibatnya satu per satu di bawah ini.

Photo by Mizuno K: https://www.pexels.com/photo/woman-trying-to-snack-during-work-12911275/ 

Akibat Tidak Sarapan Pagi

1. Gula Darah Terlalu Rendah

Bangun tidur adalah rentang waktu gula darah kita ada di titik rendah. Kemudian jika kamu melewatkan sarapan, maka kadar gula darah menjadi makin sedikit. Gejala paling umum dari kondisi ini adalah merasa lemah, letih, sulit memusatkan fokus, dan gangguan berpikir lainnya. Hal ini karena fungsi otak bergantung pada glukosa atau gula darah, jadi pastikan kamu mendapatkannya dari makan pagi.

2. Risiko Penyakit Jantung Meningkat

Studi tahun 2019 menunjukkan bahwa melewatkan sarapan berhubungan erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Kondisi tersebut terjadi sebagai efek jangka panjang dari melewatkan sarapan, makan siang lebih banyak, dan gaya hidup tidak sehat lainnya. Laporan tahun 2020 juga menunjukkan bahwa orang yang sering melewatkan sarapan justru memiliki kadar kolesterol jahat yang lebih tinggi dan hal ini memicu serangan jantung.

3. Menghambat Proses Metabolisme

Tidak sarapan pagi bukan cara untuk menurunkan berat badan. Kebiasaan ini memang membuat tubuh mencari energi dari lemak yang menjadi cadangan. Tapi energi yang dibutuhkan untuk ‘bertahan hidup’ tersebut justru lebih besar sehingga menghambat proses metabolisme tubuh secara keseluruhan. Proses pembentukan energi baru berjalan lambat dan akhirnya kamu merasakan gejala seperti kelelahan dan lesu.

4. Bahaya Resisten Insulin dan Obesitas Mengancam

Tidak sarapan memang membantu tubuh terasa kehilangan berat badan, tapi efek itu hanya jangka pendek. Studi tahun 2022 menunjukkan orang yang melewatkan makan pagi berhubungan dengan resistensi insulin dan penambahan berat badan. Keduanya memicu penyakit serius seperti diabetes tipe 2 dan hipertensi.

5. Mengganggu Ritme Sirkadian

Tidur berkualitas sangat bergantung pada ritme sirkadian dan salah satu pendukung hal itu adalah sarapan. Makan pagi memengaruhi usus dalam merespons dan memperkirakan kebutuhan energi saat waktu terjaga. Apabila makan pagi dilewatkan, usus tidak mendapat sinyal tersebut dan biasanya orang itu justru akan merasakan lapar sepanjang hari.

6. Kesulitan Mengelola Stres

Akibat tidak sarapan pagi yang satu ini berkaitan dengan akibat pada poin pertama dan menyebabkan tubuh sulit mengelola kadar hormon, khususnya hormon kortisol. Perlu diketahui bahwa hormon kortisol memengaruhi suasana hati dan bagaimana kamu merespons situasi sepanjang hari. Hormon ini berada pada level paling tinggi saat kita bangun pagi dan terus menurun seiring berjalannya hari. Jika kamu tidak sarapan, tubuh kesulitan mengelola hormon kortisol ini sampai sore.

7. Mudah Cemas dan Berisiko Depresi

Studi tahun 2020 menemukan bahwa melewatkan sarapan, baik secara rutin atau tidak, berkaitan dengan rendahnya level kebahagiaan, meningkatkan risiko depresi, hingga PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder). Artinya, sarapan mampu mendukung kesehatan mental dan stabilnya emosional sehari-hari.

8. Kesalahan Awal dari Pola Makan

Pola makan sehat dan teratur diawali dengan sarapan pagi. Orang yang melewatkannya cenderung ingin makan lebih banyak pada siang hari karena tubuh merasa harus mencari lebih banyak nutrisi yang seharusnya bisa didapatkan pada pagi hari. Bahkan tidak jarang juga kamu akan merasa sangat lapar sehingga meraih camilan atau makanan terdekat yang tidak mengandung banyak nutrisi baik. Dari sini, pola makan menjadi tidak terkontrol dan risiko masalah kesehatan lain mengancam.

9. Penurunan Produktivitas

Semua akibat di atas tentu memengaruhi produktivitas kamu seharian secara langsung. Dalam jangka pendek, orang yang tidak sarapan mungkin akan lebih lama menyelesaikan tugas karena lebih mudah lelah atau banyak kesalahan akibat kurang konsentrasi. Kemudian dalam jangka panjang, kebiasaan ini tentu akan mengurangi performa kerja dan prestasi belajar.

Daftar Nutrisi yang Penting Dipenuhi saat Sarapan

  1. Lemak Sehat – Penyumbang energi terbaik ini mampu menjaga pencernaan terasa kenyang lebih lama sehingga mencegah kamu mengambil camilan yang kurang sehat. Selain itu, lemak sehat juga melindungi organ tubuh, mendukung pertumbuhan sel dan penyerapan nutrisi lain seperti vitamin A, D, E, dan K.
  2. Serat – Dengan fungsi yang hampir sama, serat menjaga kamu kenyang lebih lama karena membantu menyerap air dari makanan selama bergerak dalam saluran pencernaan. Selain itu, serat membantu tubuh menyerap gula alami secara bertahap dan menjadikannya sumber energi yang stabil seharian.
  3. Protein – Sarapan dengan makanan tinggi protein akan membantu kamu kenyang sekaligus puas sehingga menurunkan keinginan makan lagi sebelum jam makan siang. Beberapa studi bahkan melihat protein membantu orang makan lebih sedikit kalori dalam satu hari.
  4. Vitamin dan Mineral – Termasuk dalam nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah kecil (mikronutrien) namun bermanfaat besar, vitamin dan mineral harus dipenuhi. Fungsinya tentu berbeda untuk setiap jenisnya, tapi secara umum mampu membantu proses metabolisme dan produksi energi, mengaktifkan ratusan enzim dalam tubuh, menguatkan sistem imun, mempertajam kognitif, dan masih banyak lagi lainnya.

Dukung Pemenuhan Nutrisi dengan Suplemen

Selain contoh menu makanan utama yang disebutkan di atas, kamu juga bisa memperoleh beberapa jenis nutrisi dengan mengonsumsi suplemen. Dengan kandungan umum berupa multivitamin dan mineral, suplemen akan membantu kamu memenuhi kebutuhan nutrisi harian secara praktis dan aman dilakukan. Apalagi dengan fakta bahwa tubuh tidak mampu memproduksi sebagian besar jenis vitamin dan mineral. Jadi minum suplemen akan melengkapi kebutuhan yang mungkin masih kurang dari makanan utama saat sarapan.

Bicara soal suplemen, jangan asal memilih produk ya. Kamu perlu melihat apakah dosis yang ada dalam satu tablet/kapsul/sirup berlebihan atau tidak. Karena ada beberapa efek samping yang bisa dirasakan jika kamu mengonsumsi suplemen dalam dosis besar (mega dosis).

Rekomendasi yang telah terpercaya untuk kategori ini adalah Enervon Active, suplemen yang mengandung vitamin C, vitamin B kompleks, niacinamide, kalsium pantotenat, dan zinc. Semuanya telah diformulasikan untuk kamu orang dewasa dengan segudang aktivitas dari pagi hari. Bahan non-acidic yang digunakan juga lebih tidak perih di lambung meskipun dikonsumsi setiap hari.

Dukung tubuh dengan minum Enervon Active satu tablet per hari setelah sarapan pagi. Varian Enervon yang satu ini bisa kamu akses dari toko resminya di Tokopedia, Shopee, dan Lazada. Mulai hari kamu dengan sarapan sehat dan energi penuh!

Referensi:

  • Gaby Thompson. 2024. What Happens to Your Body When You Skip Breakfast. Diakses dari https://www.eatingwell.com/what-happens-to-your-body-when-you-skip-breakfast-8417958
  • Carly Smith. 2023. Potential Risks to Skipping Breakfast. Diakses dari https://longevity.stanford.edu/lifestyle/2023/10/24/potential-risks-to-skipping-breakfast/
  • Franziska Spritzler dan Katey Davidson. 2024. The 12 Best Breakfast Foods to Eat in the Morning. Diakses dari https://www.healthline.com/nutrition/12-best-foods-to-eat-in-morning#greek-yogurt 
Featured Photo by RDNE Stock project: https://www.pexels.com/photo/man-working-at-desk-with-computers-in-office-10376027/