Untuk kamu yang terbiasa puasa dan tetap bisa mengupayakan tubuh yang bugar, selamat! Tapi untuk kamu yang masih beradaptasi dengan berbagai perubahan di bulan Ramadan, simak pembahasan ini hingga akhir. Tantangan menjaga kesehatan di bulan Ramadan memang gampang-gampang susah. Namun menjadi lebih mudah jika kamu memiliki gaya hidup sehat, khususnya dalam hal memenuhi nutrisi harian tubuh. Bagaimanapun juga, sakit saat puasa Ramadan tidak hanya menghambat semua bentuk ibadah, tapi juga produktivitas harian.

Dengan kondisi yang umum dialami oleh orang yang sedang puasa, ada beberapa jenis masalah kesehatan yang sering muncul. Di antaranya adalah asam lambung naik akibat menahan haus dan lapar dalam waktu lama, pusing, dehidrasi, kadar gula darah rendah, dan kelelahan. Itulah kenapa penting sekali mencegah sakit saat puasa Ramadan sebaik mungkin.

Penyebab Umum Sakit saat Puasa Ramadan

Secara garis besar, tubuh yang sakit saat puasa disebabkan oleh perubahan pola makan dan pola tidur yang tentu berbeda dibanding selain bulan Ramadan. Seseorang hanya bisa mendapatkan asupan makan dan minum setelah berbuka puasa dan hal ini perlu dilakukan setiap hari selama satu bulan. Apalagi dengan waktu tidur yang juga perlu disesuaikan dengan waktu sahur. Kemudian saat siang hari, tantangan terbesarnya adalah dehidrasi dan lemas akibat kekurangan nutrisi.

Semua faktor risiko tersebut bisa menjadi penyebab sakit saat puasa Ramadan. Tentu saja hal ini karena sistem imun kita otomatis mengalami penurunan performa. Terutama jika kita sendiri tidak ada upaya untuk mengubah gaya hidup sehat dan memenuhi haknya tubuh, sedangkan aktivitas harian tetap berjalan. Ketika sakit tidak bisa dihindari, semua aktivitas juga akan terhambat, termasuk ibadah puasa itu sendiri. Bahkan bisa jadi proses pemulihannya juga akan membutuhkan sedikit lebih banyak waktu. Untuk itu, simak cara mengatasi dan meminimalisir sakit selama bulan Ramadan.

Image by stefamerpik on Freepik

Cara Mengatasinya di Rumah

Jika kamu sudah merasakan tanda sakit saat puasa Ramadan seperti tidak enak badan, sakit tenggorokan, lemas, dan sering mengantuk, lakukan beberapa langkah mengatasinya di bawah ini. Selain mempercepat pemulihan, cara berikut juga bisa menjadi langkah preventif agar tidak mengalami masalah kesehatan yang lebih serius.

1. Perbanyak Istirahat

Istirahat atau tidur akan membantu tubuh menghemat energi sehingga energi yang ada bisa dialihkan untuk mengoptimalkan kerja sistem imun dan memperbaiki diri. Selain itu, tidur juga akan membantu produksi beberapa jenis sel imun yang akan melawan infeksi dan peradangan.

2. Penuhi Kebutuhan Cairan dan Hindari Faktor Risikonya

Ketika tiba waktunya berbuka, perhatikan asupan minum dalam satu malam hingga sahur. Gunakan metode 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas saat makan malam hingga sebelum tidur, serta 2 gelas saat sahur. Tubuh yang terjaga hidrasinya akan memiliki kemampuan memulihkan diri yang lebih baik. Kemudian penting juga untuk menghindari faktor yang meningkatkan risiko sakit seperti merokok, minum minuman instan, hingga mengonsumsi terlalu banyak kafein. Semua hal ini justru akan memperburuk pertahanan tubuh secara umum.

3. Disiplin Menjaga Pola Makan Sahur dan Berbuka

Untuk terhindar dari gangguan pencernaan seperti asam lambung naik, perhatikan beberapa tips menjaga pola makan saat sahur dan berbuka.

  • Saat buka puasa, awali dengan makanan manis dengan porsi yang tidak terlalu berat. Baru setelah ibadah salat maghrib, kamu bisa melanjutkannya dengan makan malam.
  • Pilih makanan yang tinggi akan serat tapi mudah dicerna seperti buah, sayuran, hingga karbohidrat kompleks. Baik untuk berbuka maupun untuk sahur. Hindari makanan pedas dan berlemak tinggi untuk sementara selama bulan Ramadan.
  • Hindari tidur atau rebahan setelah makan. Duduk, berdiri, atau beraktivitas fisik setidaknya 2 jam setelah makan besar. Hal ini juga berlaku ketika sahur, hindari tidur setelah sahur dan/atau setelah salat subuh.

4. Bantu Pemulihan dengan Suplemen dan Obat

Jika gejalanya sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, konsumsi obat seperti paracetamol atau ibuprofen untuk mengelolanya. Dukung juga proses pemulihan dengan mengonsumsi suplemen multivitamin. Banyak jenis vitamin dan mineral penting yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga harus didapatkan secara oral. Selain makanan utama, suplemen bisa menjadi cara memenuhi nutrisi harian dengan aman dan efektif. Dari mencukupi nutrisi untuk tubuh inilah, kerja sistem imun dan organ tubuh lain tetap berfungsi dengan baik.

Pentingnya Asupan Vitamin dalam Menjaga Kesehatan saat Puasa

Lebih lanjut soal manfaat minum suplemen, kamu mampu memastikan kebutuhan tubuh terpenuhi dengan baik meskipun waktu makan dan minum terbatas. Dengan asupan vitamin dan mineral yang terpenuhi tadi, tubuh akan lebih mudah mengelola produksi energi. Baik energi untuk melakukan pemulihan dari sakit maupun energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Hal ini karena multivitamin dan mineral baik untuk memperlancar metabolisme tubuh.

Tidak berhenti di situ, mikronutrien ini juga mendukung fungsi sistem imun, sistem kognitif, dan sistem pencernaan. Selama kamu mengonsumsi suplemen sesuai dengan aturan pakai, kebiasaan baik ini akan mendukung kesehatan dan kebugaran tubuh secara umum.

Kemudian untuk beberapa jenis vitamin dan mineral yang berperan langsung dalam memulihkan kesehatan adalah vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E, vitamin D, zinc, zat besi, magnesium, dan selenium.

Rekomendasi Pendukung Pemenuhan Vitamin: Enervon-C Effervescent

Bila kamu membutuhkan suplemen yang bisa dikonsumsi bersamaan dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh, maka Enervon-C Effervescent adalah jawabannya. Dengan formula yang mudah larut dalam air, suplemen ini mengandung beberapa jenis vitamin sekaligus. Di antaranya adalah vitamin C (1000 mg), vitamin B1 (50 mg), vitamin B2 (25 mg), vitamin B6 (10 mg), vitamin B12 (5 mcg), niacinamide (50 mg), dan kalsium pantotenat (20 mg).

Mari memperhatikan kesehatan tubuh lebih baik untuk meminimalisir terjadinya sakit saat puasa Ramadan. Miliki stok Enervon-C Effervescent dan varian lainnya dari toko resmi Darya Varia di Tokopedia, Shopee, dan Lazada. Raih berkah sebanyak mungkin di bulan Ramadan bersama Enervon!

Referensi:

  • dr. Indra Sativani, Sp. PD. 2023. Stomach Acid Interferes When Fasting? Here's How to Overcome It. Diakses dari https://www.emc.id/en/care-plus/stomach-acid-interferes-when-fasting-heres-how-to-overcome-it
  • Lauren Panoff. 2023. What Breaks a Fast? Foods, Drinks, and Supplements. Diakses dari https://www.healthline.com/nutrition/what-breaks-a-fast 
Featured Image by wayhomestudio on Freepik