Hubungan Konsumsi Vitamin C dengan Kadar Gula Darah & Tipsnya
Kadar gula darah adalah salah satu indikator yang memengaruhi kesehatan seseorang jika tidak dikelola dengan baik. Gangguan kesehatan yang identik dengan tingginya kadar gula darah adalah diabetes melitus tipe 2, yaitu diabetes yang disebabkan adanya gangguan dalam merespons insulin saat proses pengubahan makanan menjadi energi tubuh. Menjadi penyebab kematian semakin banyak orang, diabetes dapat dicegah dengan gaya hidup sehat agar gula darah terkontrol. Dari deretan nutrisi penting tubuh, vitamin C kerap dikaitkan dengan perannya dalam mengontrol gula darah. Namun adakah hubungan konsumsi vitamin C dengan kadar gula darah? Simak penjelasannya berdasarkan penelitian terbaru.
Sebelum masuk dalam pembahasan utama, mari mengingat betapa besarnya manfaat vitamin C bagi tubuh. Selain berperan sebagai antioksidan dan menguatkan imun, vitamin C juga berperan dalam proses produksi kolagen dan penyerapan zat besi. Sayangnya, vitamin C tidak mampu diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga kita perlu mendapatkan asupan dari luar (oral). Ikuti juga info sumber vitamin C yang baik bagi tubuh pada bagian akhir ya.
Pengelolaan Kadar Gula Darah
Kadar gula darah adalah tingkat glukosa dalam darah yang berasal dari pengubahan makanan menjadi energi utama tubuh. Proses pembentukan gula darah dimulai ketika kita mengonsumsi suatu makanan atau minuman. Saat gula darah dipecah menjadi glukosa, senyawa ini akan diubah menjadi energi oleh hormon insulin. Pada penderita diabetes melitus tipe 2, kadar gula darah terlalu tinggi atau lebih dari 160 mg/dl. Apabila kadar gula darah mencapai angka 240-300 mg/dl, maka penderitanya harus segera mendapat penanganan medis agar tidak terjadi komplikasi seperti strok, kerusakan saraf, gangguan ginjal, dan lain-lain.
Karena kadar gula darah dipengaruhi oleh asupan karbohidrat, jumlah insulin, dan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin, maka pengelolaan kadar gula darah harus diperhatikan agar tidak memicu penyakit kronis seperti diabetes. Beberapa caranya adalah dengan aktif bergerak, beraktivitas fisik, dan rutin olahraga/latihan, memiliki pola makan bergizi seimbang, dan menjaga berat badan tidak berlebih.
Hubungan Vitamin C dan Kadar Gula Darah
Dari berbagai nutrisi penting, vitamin C adalah salah satu jenis mikronutrien yang sering dikaitkan dengan kadar gula darah. Vitamin C atau asam askorbat memengaruhi metabolisme glukosa dalam beberapa mekanisme potensial. Di bawah ini adalah beberapa hasil penelitian terbaru terkait peran vitamin C dan gula darah yang kami temukan.
- Shaun A. Mason, dkk (2021) menunjukkan konsumsi suplemen vitamin C mampu meningkatkan kontrol terhadap kadar glikemik dan tekanan darah pada penderita diabetes tipe 2. Selain itu, vitamin C juga menurunkan trigliserida, kolesterol total, dan gula darah puasa (kadar gula darah setelah berpuasa selama 8-12 jam). Meskipun begitu, peneliti belum menyarankannya sebagai terapi utama dan butuh penelitian dengan skala yang lebih besar.
- Afkhami dan Shojaoddiny (2007) menemukan bahwa konsumsi suplemen vitamin C harian hingga 1000 mg berpengaruh pada penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Penurunan tersebut juga berpengaruh pada penurunan risiko komplikasi.
- Ganesh N. Dakhale, dkk (2011) meneliti keterkaitan antara kecukupan vitamin C dengan kadar gula darah setelah makan. Studi dilakukan pada 70 penderita diabetes tipe 2 selama 12 minggu. Hasilnya, kadar gula darah setelah makan menurun dan konsumsi vitamin C bisa menjadi perawatan medis untuk mengontrol kadar glikemik pada tubuh.
- Devanshu S. Raghuvanshi, dkk (2023) melakukan penelitian lebih menyeluruh dengan melihat hubungan beberapa jenis vitamin dan perannya bagi pemilik diabetes tipe 2. Vitamin C sendiri berpengaruh pada gula darah puasa, gula darah setelah makan, dan glikemik pada hemoglobin. Penelitian ini juga melihat bahwa peran vitamin C dan vitamin E sebagai antioksidan sangat penting untuk mengelola diabetes dan kemungkinan komplikasinya. Bahkan vitamin C juga membantu meredakan kecemasan pada penderita diabetes meskipun tidak memberikan efek pada stres dan depresi. Konsumsi suplemen vitamin C selama 3 bulan juga mampu menurunkan tekanan darah dan gula darah.
- Saeed Nosratabadi, dkk (2023) melihat adanya pengaruh konsumsi vitamin C dengan peningkatan kontrol terhadap glikemik pada penderita diabetes tipe 2. Mekanisme yang ditemukan adalah vitamin C mampu menurunkan kadar gula darah puasa. Konsumsi dosis tinggi vitamin C (lebih dari 1000 mg) setiap hari dalam jangka panjang (lebih dari 12 minggu) dapat memperbaiki profil glikemik pada penderita diabetes tipe 2.
Dari kelima penelitian di atas menunjukkan bahwa konsumsi suplemen vitamin C mampu membantu tubuh mengelola kadar gula darah, baik bagi penderita diabetes tipe 2 maupun orang yang berisiko memiliki kadar gula darah tinggi.
Image by Freepik
Sumber Vitamin C Terbaik
Dosis vitamin C tinggi adalah satu hal penting, namun mencukupi kebutuhan minimal 75-90 mg vitamin C per hari juga penting. Simak beberapa sumber vitamin C terbaik yang bisa diperoleh dengan mudah.
1. Makanan Tinggi Vitamin C
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian dosis kecil, mengonsumsi makanan tinggi asam askorbat sudah sangat efektif dilakukan. Beberapa makanan yang terbukti memiliki kadar vitamin C tinggi adalah jambu biji, jeruk, kiwi, stroberi, paprika, brokoli, tomat, pepaya, cabai, serta umumnya buah dan sayur dengan warna cerah. Karena vitamin C mudah hilang saat suhu panas, jadi perhatikan caramu mengolah makanan tersebut ya.
2. Suplemen Vitamin C dan Tipsnya
Seperti namanya, vitamin C dari makanan utama adalah mikronutrien. Artinya, sulit bagi tubuh mendapatkan vitamin C dosis tinggi hanya melalui makanan. Jika kamu ingin mendukung pemenuhan 500-1000 mg vitamin C per hari, maka konsumsilah suplemen. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi suplemen adalah hindari mega dosis di atas 2000 mg vitamin C per hari. Meskipun kelebihan vitamin C akan dibuang otomatis melalui urine, namun dosis yang terlalu tinggi bisa menyebabkan efek samping seperti diare, mual, dan kram perut.
Suplemen Vitamin C yang Direkomendasikan: Enervon-C Tablet
Salah satu produk suplemen vitamin C yang direkomendasikan adalah Enervon-C Tablet. Dosis vitamin C untuk setiap tabletnya adalah 500 mg sehingga masih aman dikonsumsi setiap hari. Selain itu, tambahan makan ini juga mengandung vitamin B kompleks, niacinamide, dan kalsium pantotenat. Jadi tidak hanya membantu mengontrol kadar gula darah, konsumsi rutin juga akan mendukung proses metabolisme tubuh dan menguatkan imun. Dapatkan produknya dengan akses yang mudah melalui toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee. Jaga kadar gula darah kamu tetap terkendali dengan Enervon C! Dapatkan sekarang dan rasakan manfaatnya.
Referensi:
- https://diabetesjournals.org/care/article/44/2/618/35482/Effects-of-Vitamin-C-Supplementation-on-Glycemic
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18160753/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3254006/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10146464/
- https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1871402123001200#
Featured Image - Image by xb100 on Freepik