Deteksi Corona: Termometer vs Thermal Scan, Efektif Mana?
Sementara ini, yang sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia serta instansi terkait lainnya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona ini adalah pendeteksian dini dengan menggunakan thermal scanner.
Tentu untuk mengukur suhu seseorang untuk saat-saat seperti ini, alat yang digunakan adalah thermometer digital. Hal ini terkait dengan efisiensi dalam pendeteksian mereka yang terindikasi terjangkit virus corona.
Namun, apakah bisa pendeteksian ini dilakukan dengan termometer analog? Untuk mengetahuinya lebih jelas, mari simak bahasan kali ini sampai habis!
Mengetahui Normalnya Suhu Tubuh
credit: euronews.com
Banyak studi yang menyatakan kalau suhu tubuh manusia yang normal itu berkisar di angka 36 derajat sampai 37 derajat. Namun untuk keadaan sekarang ini terkait pandemi virus corona, suhu 37 derajat sudah menjadi suhu yang mesti diwaspadai.
Tapi ada yang mesti kamu perhatikan, ya. Suhu tubuh bisa naik turun terkait dengan bagaimana beban aktivitas kamu serta cuaca dan jenis pakaian yang kamu kenakan. Jadi, jika tetiba suhu kamu meningkat – bukan berarti kamu demam, ya.
Bisa jadi karena kamu habis olahraga atau cuaca di luar sedang panas-panasnya. Jadi, tidak perlu panik jika suhu tubuh kamu meningkat kalau memang tidak ada gejala terkait dengan paparan virus corona.
Bagaimana Soal Keakuratan Serta Efisiensi?
credit: cnnindonesia.com
Berdasarkan banyak studi – soal keakuratan atau presisi pengukuran suhu baik termometer analog atau yang menggunakan air raksa dengan termometer digital mempunyai hasil pengukuran yang sama-sama akurat.
Tapi apakah benar-benar presisi 100%? Sepertinya tidak, karena menurut banyak hasil pengukuran, perbedaan antara termometer analog dengan termometer digital hanya 0,5 derajat celsius. Namun beda soal nih kalau soal efisiensi.
Untuk termometer analog atau termometer yang menggunakan air raksa, untuk mengetahui suhu tubuh membutuhkan waktu yang lebih lama daripada yang digital. Termometer analog biasanya ditempelkan di ketiak atau ditaruh di mulut.
Untuk di ketiak, butuh waktu 3-5 menit untuk mengetahui suhu tubuh, dan jika di mulut, butuh waktu 1-2 menit. Oleh karena itu, jika untuk digunakan pada saat ini, jelas lebih efisien termometer digital karena dengan waktu yang singkat bisa mengetahui suhu tubuh target.
Terkait Dengan Penyebaran Virus Corona
credit: thejakartapost.com
Screening thermal adalah hal yang dilakukan banyak instansi sekarang ini terkait langkah antisipasi penyebaran virus corona. Namun, pengukuran suhu yang super ekspress ini ternyata tidak juga menjamin untuk menunjukan apakah kamu terinfeksi virus corona atau tidak.
Hal ini terkait dengan mesin pengukur suhu yang bisa saja error karena penggunaan atau pemakaian yang berlebihan. Selain itu, jarak antara alat dan target, serta letak pengukuran suhunya juga jadi faktor yang menentukan.
Terlepas dari penjelasan di atas – beberapa hal yang mesti kamu ingat dan perhatikan dengan baik salah satunya adalah memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan optimal. Hal ini terkait dengan paparan virus tersebut yang lemah terhadap daya tahan tubuh yang oke!
Mengonsumsi makanan-makanan yang bergizi serta bernutrisi yang baik serta melengkapinya dengan mengonsumsi multivitamin seperti Enervon C adalah langkah terbaik yang bisa kamu lakukan dari dalam diri sendiri!
Feature Image -gulftoday.ae