Kenali Perbedaan Saturasi Oksigen Normal pada Semua Usia
Tak bisa dipungkiri, rutin memeriksa saturasi oksigen terutama ketika menjalani isolasi mandiri merupakan hal yang tak boleh dilewatkan. Umumnya, banyak orang yang mengetahui bahwa saturasi oksigen normal, yaitu berada di angka 95 sampai 100 persen. Tetapi, ternyata ada perbedaan mengenai satuasi normal pada anak, orang dewasa, serta lansia.
Dilansir dari jurnal Oxygen Saturation, disebutkan bahwa saturasi adalah ukuran seberapa banyak hemoglobin yang terikat, dibandingkan dengan hemoglobin yang tetap tak terikat. Singkatnya, saturasi oksigen menunjukkan berapa banyak kadar oksigen yang ada di dalam darah.
Seperti diketahui, oksigen dibawa oleh sel darah merah, kemudian darah merah membawa oksigen dari paru-paru – dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. Kadar oksigen pun dapat dipantau dengan alat oximeter yang sudah banyak beredar di pasaran.
Berkaitan dengan perbedaan saturasi oksigen normal pada anak, orang dewasa, dan lansia – berikut ini hal yang perlu diketahui!
Kadar Saturasi Oksigen Normal pada Anak
Credit Image - lifestyle.kompas.com
Seperti yang sudah disebutkan bahwa kadar saturasi oksigen memiliki angka yang berbeda-beda setiap jenjang usia. Untuk anak-anak yang sehat, biasanya memiliki kadar oksikgen normal sekitar 95 sampai 100 persen.
Jadi, jika kadar saturasi Si Kecil menurun, sebaiknya segera berikan terapi oksigen. Terlebih ketika anak sedang positif Covid-19, memeriksa saturasi oksigen secara berkala merupakan hal yang penting – agar jika mengalami perburukan, anak bisa segera mendapat penanganan tepat.
Bagaimana Dengan Saturasi Orang Dewasa?
Sama dengan anak-anak, dilansir dari Pressbook Library menyebutkan bahwa saturasi oksigen normal pada orang dewasa, yaitu 95 sampai 100 persen. Meski demikian, biasanya orang dewasa yang lebih tua memiliki saturasi oksigen yang lebih rendah dibanding dengan orang dewasa muda.
Selain itu, penting juga untuk diingat bahwa saturasi oksigen juga dapat berbeda-beda – tergantung pada kondisi kesehatan setiap individu. Meski demikian, ketika kadar saturasi oksigen lebih rendah dari 95%, orang tersebut mungkin memiliki permasalahan pada paru-paru dan membutuhkan penanganan dengan segera.
Sementara itu, orang dewasa dengan saturasi oksigen di bawah 92% membutuhkan terapi oksigen tambahan.
Dan Berapa Kadar Saturasi Normal Lansia?
Credit Image - orami.co.id
Berbeda dengan anak-anak dan orang dewasa, biasanya lansia memiliki kadar saturasi oksigen normal yang lebih rendah. Umumnya, saturasi pada lansia berusia lebih dari 70 tahun, yaitu sekitar 95 persen. Jadi, hal ini penting untuk diperhatikan!
Meski terbilang rendah untuk ukuran orang dewasa, namun saturasi oksigen 95 persen untuk seseorang yang berusia di atas 70 tahun – masih terbilang normal dan dapat diterima. Untuk itu, hindari langsung panik, jika saturasi oksigen lansia berada di angka tersebut.
Gejala Menurunnya Saturasi Oksigen yang Perlu Diwaspadai!
Usai mengetahui kadar saturasi oksigen yang normal, baik pada anak-anak, orang dewasa, dan lansia – ada sejumlah gejala yang perlu diperhatikan ketika saturasi oksigen mulai menurun. Memang, gejala yang dialami bisa berbeda setiap individu, namun beberapa hal ini tak boleh disepelekan, apalagi jika sedang terinfeksi Covid-19.
Ada pun beberapa gejala yang kerap dialami ketika saturasi oksigen menurun, yaitu:
- Sesak napas
- Napas cepat
- Perubahan warna kulit, mulai dari biru menjadi merah ceri
- Kebingungan
- Batuk
- Detak jantung yang cepat
- Detak jantung melambat
- Berkeringat
Jaga Kebugaran Tubuh Selama Pandemi, Lakukan Hal Ini
Credit Image - coachmag.co.uk
Menjaga kesehatan selama pandemi memang merupakan hal yang penting dilakukan. Jika kesehatan sudah terjaga, pastinya sistem kekebalan pun akan semakin kuat. Diketahui, imunitas berperan sebagai “senjata” utama bagi tubuh agar tak mudah terserang penyakit.
Untuk menjaga kebugaran tubuh, termasuk bagi yang tengah menjalani isolasi mandiri – ada sejumlah cara yang dapat dilakukan. Apalagi, selama pandemi kamu lebih sering menghabiskan waktu di rumah, tak jarang hal ini dapat membuat seseorang malas bergerak.
Beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu rajin minum air putih, tetap berolahraga – lakukan kegiatan fisik yang ringan saja, dan sesuaikan dengan kemampuan tubuh. Selain itu, konsumsi pula asupan makanan bergizi yang kaya akan nutrisi, seperti vitamin dan mineral.
Dan pastinya, tetap memenuhi kebutuhan vitamin harian yang penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin yang paling direkomendasikan untuk dikonsumsi, yaitu Vitamin C.
Jika biasanya disarankan mendapat asupan Vitamin C dari sumber makanan, agar makin maksimal, dianjurkan pula mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active.
Konsumsi Enervon-C yang memiliki sejumlah kandungan vitamin, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama kamu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.
Atau, bagi yang punya lambung sensitif dapat mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.
Itulah ulasan mengenai perbedaan saturasi oksigen normal pada anak, orang dewasa, dan juga lansia. Yuk, perhatikan kembali ya!
Featured Image - summitoxygen.net
Source - orami.co.id