Studi: Penyintas Covid-19 dapat Alami Penuaan Organ Tubuh
Sebuah studi mengenai Covid-19 kembali mengejutkan dunia. Pasalnya, penelitian tersebut menyebutkan bahwa infeksi virus tersebut dapat menyebabkan penuaan organ lebih cepat menua pada pasiennya.
Setelah lebih dari 2,5 tahun penelitian mengenai Covid-19, para ilmuwan melihat titik data pertama yang membutkikan adanya perubahan dramatis pada beberapa organ manusia setelah infeksi virus terjadi.
Dilansir dari IDNTimes, menurut Dr. Ziyad Al-Aly, direktur Clinical Epidemiology Center at Washington University dan kepala penelitian serta layanan pendidikan di Veterans Affairs St. Louis Health Care System, Amerika Serikat menyebut bahwa tertular Covid-19 hampir sama dengan mempercepat penuaan.
Lebih lengkap mengenai penelitan tersebut, berikut ini ulasannya.
Studi Libatkan Data Jutaan Orang
Credit Image - cnnindonesia.com
Al-Aly mengumpulkan data dari jutaan orang di seluruh negeri. Studi mereka tentang hasil studi long Covid terhadap ginjal, otak, dan jantung. Ketiganya pun memiliki pola yang serupa.
Semuanya mengarah ke banyak organ manusia yang menua lebih cepat setelah terkena infeksi virus. Mayoritas terjadi di antara orang-orang yang dirawat di rumah sakit, tetapi juga pada beberapa orang dengan gejala Covid-19 ringan.
Ditemukan bahwa orang kehilangan sekitar tiga hingga empat persen fungsi ginjal pada tahun setelah infeksi tersebut. Dan ini biasanya terjadi dengan penuaan yang setara tiga sampai empat tahun.
Kemudian, temuan tersebut dibawa ke Dr. Michael Peluso, spesialis penyakit menular di University of California, San Francisco (UCFS). Timnya adalah salah satu yang pertama di Amerika Serikat yang memulai penelitian long Covid pada April 2020.
Apa Penyebabnya?
Peluso mengatakan timnya memiliki gagasan mengapa beberapa organ mungkin mengalami penuaan atau cedera setelah infeksi Covid-19.
Beberapa teori tentang apa yang dapat menyebabkan gejala Covid-19 yang berkepanjangan, termasuk virus yang bertahan lama, jadi alih-alih virus datang dan pergi — virus itu tetap ada, peradangan, masalah autoimun, perubahan mikrobioma, yaitu bakteri baik yang ada di tubuh pasien atau penyintas.
Meskipun data bertahun-tahun diperlukan, namun dipercaya bahwa proses penuaan yang meningkat ini pada akhirnya akan berhenti.
Cara Mencegah Long Covid
Credit Image - sehatnegeriku.kemkes.go.id
Dilansir Johns Hopkins Medicine, cara terbaik untuk menghindari komplikasi pasca-infeksi adalah dengan mencegah infeksi virus corona sejak awal. Mempraktikkan tindakan pencegahan virus dan mengikuti perkembangan vaksin dan booster adalah cara yang efektif untuk menghindari Covid-19.
Gejala long Covid panjang bisa mirip dengan tanda penyakit lain, jadi penting untuk menemui dokter dan menyingkirkan masalah lain, seperti masalah jantung atau penyakit paru-paru.
Jangan abaikan hilangnya penciuman, depresi, kecemasan atau insomnia, atau menganggap semua ini tidak penting. Setiap gejala yang mengganggu kehidupan sehari-hari layak untuk menghubungi dokter, yang dapat membantu mengatasi masalah ini dan meningkatkan kualitas hidup.
Yuk, Terus Lakukan Langkah Pencegahan!
Tidak hanya dengan mendapat vaksinasi sekaligus masih menerapkan protokol kesehatan, menguatkan kekebalan tubuh untuk menghindari risiko infeksi virus juga tetap perlu dilakukan – mengingat imunitas memiliki peran sebagai pelindung utama agar virus tidak mudah menyerang. Dalam menjaga imunitas, kamu disarankan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, dan istirahat yang cukup.
Lengkapi hidup sehatmu dengan mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Selain dari makanan bergizi yang dikonsumsi sehari-hari, kedua nutrisi tersebut bisa diperoleh dari multivitamin kandungan lengkap, seperti Enervon-C.
Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Kamu dapat meminum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg Vitamin C, atau Enervon-C Effervescent – dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.
Jika kandungan vitamin C-nya dapat membantu menjaga kekebalan, nah, kandungan vitamin B kompleks di dalam Enervon-C dapat mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga asupan makanan yang kamu konsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama.
Untuk mendapatkan produk Enervon-C, kamu bisa segera membelinya di official store di e-commerce, atau langsung klik di sini, ya.
Jadi, itulah informasi mengenai studi yang menyebutkan bahwa Covid-19 dapat sebabkan penuaan pada beberapa organ tubuh. Yuk, jangan lengah. Terus lakukan langkah pencegahan agar dampak buruk dari virus corona bisa dihindari sejak awal!
Featured Image – health.detik.com
Source – idntimes.com