Diketahui pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama kurang lebih tiga tahun. Di rentang waktu tersebut pula, berbagai subvarian baru terus ditemukan, termasuk Omicron XBB yang tengah mendominasi kasus positif virus corona di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, gejala utama Covid-19 pun terus mengalami perubahan. Dilansir dari CNN Indonesia yang mengutip dari Zoe Health Study mengidentifikasi gejala yang paling dominan sekarang ini.

Hasil studi tersebut mendapati lebih dari 4 juta orang yang melaporkan gejalanya dalam aplikasi tersebut. Berdasarkan analisis terbaru, gejala infeksi virus corona Omicron memang ditemukan mirip dengan flu.

Beberapa gejala yang dominan pada varian sebelumnya, Delta kini justru berada di urutan terbawah dalam daftar. Seperti anosmia, sesak napas, dan demam.

Selain itu, studi tersebut juga menemukan adanya perbedaan gejala Covid-19 berdasarkan status vaksinasi. Pasien yang sudah mendapat dosis lengkap akan merasakan indikasi yang berbeda dengan pasien yang baru memperoleh satu dosis – atau belum divaksin sama sekali.

Kemudian, studi menemukan orang yang telah melakukan vaksinasi lengkap – alias dua dosis melaporkan lebih sedikit gejala. Selain itu, gejala juga umumnya menghilang dalam periode waktu yang lebih singkat.

 

 

Gejala Covid-19 pada Orang yang Mendapat Dua Dosis Vaksin

Credit Image - alodokter.com

Seperti yang sudah disebutkan, studi tersebu membagi gejala Covid-19 ke dalam tiga kategori, yaitu pada orang yang telah mendapat dua dosis vaksin, satu dosis, dan belum mendapat vaksinasi sama sekali.

Yang pertama, yaitu gejala pada orang yang sudah mendapat dua dosis vaksin. Kelompok ini biasanya merasakan tanda-tanda, seperti:

  • Sakit tenggorokan
  • Pilek
  • Hidung mampet
  • Batuk terus menerus
  • Sakit kepala

Para peneliti juga melaporkan bersin-bersin sebagai salah satu gejala. Kamu pun disarankan melakukan uji swab PCR maupun antigen jika mengalami bersin terus menerus tanpa penyebab yang jelas.

 

Gejala Covid-19 pada Orang yang Mendapat Satu Dosis Vaksin

Kemudian, pada orang yang mendapat satu dosis vaksin, berikut ini gejala yang kerap dialami:

  • Sakit kepala
  • Pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Bersin
  • Batuk terus menerus

 

Pada Orang yang Tidak Vaksinasi

Credit Image - cnnindonesia.com

Yang terakhir, pada orang yang belum mendapat vaksinasi Covid-19 sama sekali, berikut gejala yang sering dialami:

  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek
  • Demam
  • Batuk terus menerus

Para peneliti tidak sepenuhnya memahami mengapa gejala Covid-19 bisa terus berubah dari waktu ke waktu. Tetapi dari data Zoe, konsisten dengan apa yang dilihat oleh banyak dokter dan asien selama beberapa bulan terakhir.

 

Setelah Vaksin, Menjaga Imun Harus Dilakukan untuk Menghindari Risiko Covid-19!

Untuk menghindari risiko infeksi Covid-19, berbagai langkah pencegahan harus dilakukan. Selain menerapkan protokol kesehatan dan mendapat vaksinasi secara lengkap, kamu juga perlu menguatkan imunitas tubuh. Ingat, kekebalan yang baik merupakan perlindungan utama dalam mengurangi risiko paparan virus penyebab penyakit.

Optimalkan kekebalan tubuh dengan menerapkan pola makan sehat yang dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Serta, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C dan zinc di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

Jadi, itulah perbedaan gejala Covid-19 yang dialami oleh pasien dengan vaksinasi dua dosis, satu dosis, dan belum divaksin sama sekali. Dikatakan bahwa mendapat vaksin lengkap akan mengurangi keparahan gejala hingga menurunkan risiko kematian.

 

 

Featured Image – yesdok.com

Source – cnnindonesia.com