Covid-19 Sebabkan Anosmia, Gimana Cara Mengobatinya?
Kamu pasti sudah tahu kalau anosmia – atau kehilangan indera penciuman menjadi salah satu gejala khas dari Covid-19 yang dialami sebaian pasien. Gangguan tersebut pun menyebabkan pasiennya tidak bisa mencium bau, baik itu secara parsial atau bahkan keseluruhan.
Gejala yang satu ini pun bisa dirasakan hingga pasien sudah dinyatakan negatif sekalipun, lho. Hal tersebut tentu akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengembalikan indera penciuman, ada berbagai trik sederhana yang dapat dilakukan.
Apa saja? Simak informasi lengkapnya di bawah ini!
1. Gunakan Minyak Jarak
Credit Image - draxe.com
Minyak jarak berasal dari biji jarak. Ini digunakan sebagai nasya, atau perawatan saluran hidung untuk memulihkan indra penciuman oleh praktisi Ayurveda.
Dilansir Healthline, kamu bisa minyak jarak untuk anosmia. Secara alami minyak ini telah lama digunakan untuk mengembalikan kemampuan bau yang hilang karena komponen aktifnya, yaitu asam risinoleat – yang dapat membantu melawan infeksi serta membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan saluran hidung yang disebabkan oleh pilek dan alergi.
Untuk mencobanya, panaskan minyak jarak di atas kompor atau microwave. Pastikan hangat, tidak panas. Tempatkan dua tetes di setiap lubang hidung dua kali sehari, yaitu saat bangun tidur dan sebelum tidur.
2. Manfaatkan Bawang Putih
Sifat anti-inflamasi yang kuat dari asam risinoleat penyusun aktif dalam bawang putih dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan di dalam saluran hidung, mengutip Netmeds.com. Kehadiran sifat antibakteri menambah manfaatnya dalam membersihkan endapan dahak dari rute hidung dan memudahkan pernapasan dengan memperlebar saluran hidung.
Cara menggunakannya, hancurkan 4-5 siung bawang putih dan tambahkan ke dalam secangkir air mendidih. Rebus selama 2 menit dan tambahkan sedikit garam. Minum campuran tersebut saat masih hangat sebanyak dua kali sehari untuk membantu mengembalikan indra penciuman.
3. Konsumsi Lemon Secara Rutin
Credit Image - alodokter.com
Bahan yang bisa dicoba berikutnya adalah dengan mencampur perasan lemon dan madu ke dalam segelas air. Tidak masalah apakah itu air temperatur ruangan, hangat, atau dingin. Sebelum meminumnya dengan air air hangat, kamu bisa merangsang penciuman dengan menghirupnya perlahan.
Lalu, kamu bisa minum langsung ramuan tersebut. Waktu terbaik untuk meminumnya adalah pada pagi hari dan perlu dilakukan secara rutin setiap hari. Lemon yang memiliki aroma yang kuat serta kandungan dalam madu dapat menstimulasi dalam mengembalikan kemampuan indra penciuman serta indra perasa.
4. Mencuci Hidung
Apabila gangguan indra penciuman disebabkan oleh alergi atau hidung tersumbat, maka mencuci hidung dengan cairan saline dapat membantu. Ini dapat membantu mengeluarkan alergen dan lendir dari rongga hidung.
Kamu bisa membeli larutan pencuci hidung di apotek atau toko obat atau membuatnya sendiri di rumah.
- Tuangkan satu cangkir air distilasi atau air keran yang direbus ke dalam wadah yang baru dicuci.
- Tambahkan setengah sendok teh garam dan setengah sendok teh baking soda ke dalam air.
- Masukkan cairan ke dalam botol remas atau alat suntik medis.
- Miringkan kepala ke arah belakang.
- Semprotkan larutan ke satu lubang hidung, arahkan ke bagian belakang kepala, bukan bagian atas kepala.
- Biarkan larutan mengalir keluar dari lubang hidung atau mulut.
- Ulangi beberapa kali sehari.
5. Melatih Indera Penciuman
Credit Image - consultqd.clevelandclinic.org
Smell retraining therapy (SRT) adalah pengobatan untuk kehilangan penciuman. Ini dapat digunakan untuk membantu mengembalikan indra penciuman jika hilang selama infeksi virus atau trauma kepala ringan. SRT awalnya dikembangkan pada tahun 2009 oleh Dr. Thomas Hummel di Universitas Dresden, Jerman.
Mengutip laman American Academy of Otolaryngology–Head and Neck Surgery Foundation, proses SRT melibatkan penyajian berulang berbagai bau melalui hidung untuk merangsang sistem penciuman dan membangun memori bau tersebut.
Yang terbaik adalah memulai dengan setidaknya empat aroma berbeda, terutama aroma yang kamu ingat. Wewangian yang paling direkomendasikan adalah mawar (bunga), lemon (buah), cengkih (pedas), dan kayu putih (resin). Hirup setiap aroma selama 10 hingga 20 detik setidaknya sekali atau dua kali sehari.
Mengapa harus menu aroma tersebut? Kebanyakan orang dapat mengidentifikasi lima rasa berbeda yang dapat dideteksi manusia: asin, manis, pahit, asam, dan gurih (umami). Beberapa peneliti juga mencoba mengategorikan banyak bau yang berbeda.
Kategori tersebut termasuk bunga, buah, pedas, resin, bau terbakar, dan bau busuk. Daripada harus berlatih mencium bau terbakar atau bau busuk, SRT berkonsentrasi pada bau yang lebih menyenangkan dari empat kategori lainnya.
Saat mengendus, penting untuk fokus pada tugas. Cobalah untuk berkonsentrasi pada ingatan tentang bau itu. Setelah setiap aroma, ambil napas beberapa kali dan lanjutkan ke wewangian berikutnya. Dianjurkan agar kamu melakukan ini setidaknya selama 12 minggu (tiga bulan), tetapi kamu bisa melakukannya lebih lama, dengan mengganti aroma jika mau.
SRT diyakini bekerja sebagai kombinasi dari kemampuan unik saraf penciuman untuk tumbuh kembali sambil mendorong peningkatan konektivitas otak. Bagaimanapun, cobalah untuk tidak berkecil hati. Proses ini biasanya makan waktu sebelum kamu bisa mulai mencium bau apa pun.
Biar Gak Alami Anosmia, Pastikan Kamu Melakukan Langkah Pencegahan
Alih-alih harus merasakan anosmia akibat Covid-19, maka ada baiknya kamu lakukan langkah pencegahan agar tidak terinfeksi virus tersebut sejak awal. Masyarakat diminta agar terus menerapkan upaya pencegahan, dengan menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, mendapat dosis vaksinasi lengkap juga tak boleh dilupakan, ya. Namun, usai vaksin, kamu tetap dianjurkan menjalani gaya hidup sehat yang dapat semakin menguatkan kekebalan tubuh.
Gaya hidup sehat bisa dimulai dengan mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat dapat membantu jaga imunitas tubuh tetap kuat.
Dan, yang tak boleh dilupakan – lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C yang memiliki kandungan vitamin lengkap. Kedua multivitamin tersebut dianjurkan dikonsumsi secara rutin setiap hari.
Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.
Minum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung vitamin C 500 mg, atau Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C 1000 mg yang dapat memberikan sensasi rasa segar sepanjang hari.
Dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon-C, imunitas tubuh bakal lebih kuat, sehingga tidak mudah terjangkit penyakit, termasuk Covid-19. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama.
Untuk mendapatkan produk Enervon-C, kamu bisa segera kunjungi e-commerce di Tokopedia, ya!
Gejala anosmia akibat Covid-19 dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika kamu mengalaminya, coba diatasi dengan trik tersebut, ya.
Featured Image – telemed.ihc.id
Source – idntimes.com