Jelang akhir taun, seperti diketahui, kasus Covid-19 harian di Indonesia kembali melonjak imbas dari ditemukannya subvarian baru, yaitu Omicron XBB yang disebut lebih mudah menular. Hal ini tentu mengkhawatirkan, terlebih bagi kelompok rentan yang berisiko mengalami gejala berat dan risiko kematian.

Pasalnya, pada kelompok rentan, pembentukan antibodi cenderung lebih lambat, bahkan setelah divaksinasi sekalipun. Untuk itu, pada golongan tersebut diperlukan upaya lainnya, seperti dengan memberi proteksi tambahan dari antibodi monoklonal.

Dilansir dari IDN Times, melalui webinar yang diselenggarakan oleh AstraZeneca dengan tema “Pentingnya Perlindungan Khusus pada Kelompok Rentan di Era Pandemi Covid-19” berikut informasi lengkap mengenai antibodi monoklonal.

 

 

Apa itu Antibodi Monoklonal?

Credit Image - alomedika.com

Antibodi monoklonal adalah protein buatan laboratorium yang meniru kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan patogen berbahaya seperti virus.

Bamlanivimab dan etesevimab adalah antibodi monoklonal yang secara khusus ditujukan untuk protein spike dari virus SARS-CoV-2, sehingga dapat memblokade perlekatan dan masuknya virus ke dalam sel manusia. Kemudian, keduanya akan mengikat ke lokasi yang berbeda tetapi akan bekerja secara bersamaan pada protein spike virus.

Selain itu, kedua obat tersebut bekerja dengan cara mengikat virus agar tidak menginfeksi sel dan bereplikasi di dalamnya.

 

Kelompok Rentan Harus Lebih Waspada

Diketahui, ada orang-orang yang lebih rentan terkena Covid-19. Menurut covid19.go.id, ini merujuk pada kelompok orang yang memiliki penyakit penyerta, lanjut usia, memiliki daya tahan tubuh yang rendah, dan obesitas.

Selain itu, yang ermasuk kelompok rentan adalah pasien kanker yang menerima pengobatan kanker secara aktif, penerima transplantasi organ, orang yang mengonsumsi obat-obatan imunosupresan, hingga pasien HIV. Mereka mudah sekali terkena penyakit kalau tidak dijaga.

Kelompok rentan menghadapi risiko yang lebih serius dan fatal jika terkena COVID-19. Mereka 3 kali lebih mungkin membutuhkan rawat inap, 1,5 kali lebih mungkin dirawat di intensive care unit (ICU), 2 kali lebih mungkin membutuhkan pengobatan tambahan, dan 2 kali lebih mungkin meninggal.

Bahkan, meskipun sudah divaksinasi, respons imun mereka masih sangat kurang dan pembentukan antibodinya lambat. Mereka memerlukan perlindungan khusus karena vaksinasi saja tidak cukup.

 

Antibodi Monoklonal Diklaim Dapat Melindungi Kelompok Rentan

Credit Image - kompas.com

Terdapat dua jenis imunisasi, yaitu aktif yang mana tubuh aktif membentuk antibodi. Kemudian, ada pula pasif – di mana tubuh tidak membentuk antibodi, tetapi diberikan dari luar.

Jika sudah divaksinasi tapi kurang efektif, mungkin bisa dikombinasi dengan antibodi monoklonal, yaitu protein yang dibuat di laboratorium khusus dan bertindak seperti antibodi manusia. Antibodi ini menargetkan spike protein dan menghambat virus masuk ke dalam sel.

 

Tapi, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan!

Antibodi monoklonal merupakan antibodi yang dibuat khusus untuk varian Omicron dan turunannya, sehingga efektif untuk mencegah virus masuk ke dalam tubuh. Prof. Iris menegaskan bahwa antibodi monoklonal diprioritaskan untuk kelompok rentan karena pembentukan antibodi mereka kurang optimal.

Selain itu, jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air dan sabun, serta menghindari kerumunan. Kelompok rentan perlu melindungi diri lebih ekstra dengan membersihkan diri dan berganti pakaian setelah bepergian.

Kemudian, meningkatkan proteksi diri dengan menerapkan gaya hidup sehat juga sangat dianjurkan. Ini dapat dimulai dari makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Serta, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C dan zinc di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

Jadi, itulah informasi mengenai antibodi monoklonal yang disebut bisa memberi proteksi tambahan terhadap Covid-19 bagi kelompok rentan.

 

 

Featured Image – nghs.com

Source – idntimes.com