Kekurangan Kalsium Sebabkan Penyakit Kronis? Ini Faktanya
Kalsium adalah salah satu mineral terpenting bagi tubuh. Tidak hanya berperan dalam pembentukan tulang dan gigi yang kuat, kalsium juga mendukung fungsi otot, sistem saraf, dan kesehatan jantung. Meski mudah ditemukan dalam makanan sehari-hari, kekurangan kalsium atau hypocalcemia bisa berdampak serius pada kesehatan, termasuk memicu berbagai penyakit kronis.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang apa itu kekurangan kalsium, gejala, dampak penyakit kronis, hingga langkah pencegahannya. Simak baik-baik ya!
Mengenal Kalsium dan Fungsinya
Kalsium adalah mineral yang sebagian besar tersimpan dalam tulang dan gigi. Berikut adalah beberapa peran penting kalsium.
- Mendukung kesehatan tulang dan gigi: Kalsium adalah komponen utama tulang, yang membuatnya kuat dan padat.
- Menjaga fungsi otot dan saraf: Kalsium membantu otot berkontraksi dan mengirim sinyal saraf.
- Mendukung kesehatan jantung: Kalsium penting untuk menjaga irama jantung yang stabil.
Sumber makanan kaya kalsium mencakup susu, keju, yogurt, sayuran hijau (seperti bayam dan sayur brokoli), kacang almond, ikan sarden, dan tahu.
Kenali Gejala Kekurangan Kalsium
Sumber: freepik
Kekurangan kalsium, atau hipokalsemia, adalah kondisi ketika kadar kalsium dalam darah terlalu rendah. Kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih sering dialami oleh lansia, wanita menopause, dan anak-anak. Ini gejala kekurangan kalsium yang harus kamu tahu.
1. Gejala Awal
Pada tahap awal, kekurangan kalsium sering kali diabaikan karena gejalanya ringan, seperti:
- Kram otot, terutama pada kaki dan tangan.
- Kesemutan atau mati rasa, terutama di jari-jari.
- Kuku rapuh dan rambut rontok.
2. Gejala Lanjut
Jika tidak ditangani, gejala bisa semakin parah, dan menimbulkan gejala yang lebih berat seperti berikut.
- Kejang otot akibat terganggunya fungsi saraf.
- Gangguan irama jantung yang dapat membahayakan nyawa.
- Osteoporosis atau hilangnya kepadatan tulang, yang membuatnya mudah patah.
3. Gejala pada Anak
Anak-anak yang kekurangan kalsium mungkin juga mengalami gejala-gejala berikut ini.
- Pertumbuhan tulang yang lambat.
- Gigi tumbuh lebih lama dari biasanya.
- Keterlambatan perkembangan motorik.
Penyakit Kronis yang Berhubungan dengan Kekurangan Kalsium
Sumber: freepik
Kekurangan kalsium yang berlangsung lama dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti berikut ini.
1. Osteoporosis
Kondisi osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Kekurangan kalsium mempercepat penurunan kepadatan tulang, terutama pada wanita menopause. Komplikasi osteoporosis termasuk nyeri kronis, keterbatasan gerak, dan risiko patah tulang yang serius.
2. Penyakit Jantung
Kalsium diperlukan untuk kontraksi otot jantung dan menjaga tekanan darah stabil. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi) dan aritmia (gangguan irama jantung).
3. Gangguan Saraf
Sistem saraf sangat bergantung pada kalsium. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan tremor, kejang, hingga gangguan fungsi otak seperti demensia.
4. Risiko Kanker
Beberapa studi menunjukkan hubungan antara kekurangan kalsium dan peningkatan risiko kanker tertentu, seperti kanker usus besar dan prostat.
Siapa yang Berisiko Kekurangan Kalsium?
Meski lansia, wanita menopause, dan anak-anak adalah kelompok yang rentan mengalami kekurangan kalsium. Beberapa orang atau kondisi di bawah ini juga berisiko mengalami hal yang sama.
1. Faktor Diet
Orang yang rentan mengalami kekurangan kalsium adalah mereka yang menjalani diet ketat atau gangguan makan. Asupan kalsium tentunya sangat rendah karena pola makan yang tidak seimbang, seperti konsumsi tinggi makanan olahan.
2. Faktor Medis
Beberapa orang dengan riwayat medis tertentu juga berisiko mengalami kekurangan kalsium. Siapa saja orang tersebut? Ini rinciannya.
- Penderita gangguan penyerapan kalsium, seperti pada penderita penyakit celiac.
- Pasien penyakit ginjal kronis yang mengganggu metabolisme kalsium.
- Seseorang dengan hipoparatiroidisme, yang memengaruhi kadar hormon pengatur kalsium.
3. Faktor Gaya Hidup
Kurangnya paparan sinar matahari, yang diperlukan untuk sintesis vitamin D/membantu penyerapan kalsium bisa menyebabkan seseorang kekurangan kalsium. Selain itu, seseorang yang kurang gerak, hobi merokok, dan suka mengonsumsi alkohol berlebihan juga bisa mengalami hipokalsemia.
Mendiagnosis dan Mengatasi Kekurangan Kalsium
Beberapa diagnosis yang umumnya diterapkan untuk mengetahui kekurangan kalsium pada tubuh seseorang yaitu melalui tes darah atau densitometri tulang. Tes darah berguna untuk mengukur kadar kalsium, sedangkan densitometri tulang bertujuan untuk menilai kepadatan tulang guna mendeteksi osteoporosis. Beberapa pengobatan yang dianjurkan untuk mencegah hal tersebut adalah sebagai berikut.
- Suplemen kalsium: Direkomendasikan untuk individu dengan kebutuhan tinggi.
- Perubahan pola makan: Tingkatkan konsumsi makanan kaya kalsium.
- Obat-obatan: Untuk mengatasi kondisi medis yang mendasari, seperti vitamin D atau hormon paratiroid.
Tips Mencegah Kekurangan Kalsium
1. Konsumsi Makanan Kaya Kalsium
Sertakan dalam menu harian makanan seperti susu, keju, yogurt, bayam, brokoli, dan ikan sarden.
2. Gaya Hidup Sehat
- Paparan sinar matahari cukup (10-15 menit setiap hari) untuk meningkatkan vitamin D.
- Olahraga teratur, seperti jalan kaki atau latihan beban, untuk menjaga kepadatan tulang.
- Hindari rokok dan alkohol yang mempercepat kehilangan kalsium.
3. Suplementasi Kalsium
Jika kebutuhan kalsium sulit dipenuhi dari makanan, konsultasikan dengan dokter mengenai suplemen kalsium yang sesuai.
Jaga Kesehatan Tulang dan Tubuh dengan Asupan Kalsium yang Cukup
Kekurangan kalsium dapat berdampak serius pada kesehatan, mulai dari gejala ringan hingga memicu penyakit kronis seperti osteoporosis dan gangguan jantung. Pastikan untuk mendapatkan asupan kalsium yang cukup melalui makanan bergizi, gaya hidup sehat, dan jika perlu, konsumsi suplemen seperti Enervon-C Tablet.
Dengan kombinasi vitamin C dan B kompleks, Enervon-C Tablet membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mendukung metabolisme energi, dan membantu penyerapan nutrisi, termasuk kalsium. Konsumsi Enervon-C Tablet 1 kali sehari untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Jangan tunggu sampai terlambat! Mulai sekarang, tingkatkan asupan kalsium tubuh dan konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala kekurangan kalsium. Klik tautan Tokopedia atau Shopee berikut untuk mendapatkan produk Enervon-C Tablet sekarang!
Referensi:
Alodokter. Bahaya Kekurangan Kalsium dan Cara Mencegahnya. https://www.alodokter.com/ini-yang-wajib-dikonsumsi-agar-tidak-kekurangan-kalsium
Siloam Hospitals. 7 Health Disorders Caused by Calcium Deficiency. https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/akibat-kekurangan-kalsium
Featured image - freepik