Neuropati Perifer: Gejala, Penyebab & Pentingnya Vit. B12
Neuropati perifer adalah kondisi di mana terjadi kerusakan pada saraf tepi, yaitu saraf yang membentang dari otak dan sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh. Umumnya, hal ini akan menimbulkan gejala-gejala seperti kesemutan, kram otot, mati rasa, lemah dan juga nyeri, terutama pada bagian tangan serta kaki.
Kabar buruknya, kerusakan saraf tepi tersebut juga berhubungan dengan kekurangan vitamin (terutama vitamin B12), kontaminasi racun, hingga penyakit diabetes. Memahami dan sadar akan kondisi neuropati perifer sangat penting karena hal ini bisa memengaruhi banyak aspek kehidupan seseorang, baik fisik maupun emosional.
Kerusakan pada saraf tepi tersebut akan menimbulkan beberapa gejala yang tentunya membuat kamu tidak nyaman dan merasa kesakitan. Akibatnya, tubuh tidak leluasa untuk bergerak atau bekerja, yang pada akhirnya mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jika neuropati perifer bisa dideteksi sejak dini, tentu penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat, sehingga meminimalkan komplikasi yang lebih serius. Bahkan, rutinitas untuk mengonsumsi multivitamin tambahan seperti Enervon-C Tablet sangat membantu untuk menjaga kesehatan saraf karena di dalamnya terdapat kandungan vitamin B12.
Pelajari lebih lanjut tentang pengertian, gejala, penyebab, dan penanganan yang efektif, termasuk bagaimana produk Enervon-C Tablet mampu mendukung kesehatan saraf dengan membaca artikel berikut ini.
Neuropati Perifer adalah?
Seperti yang telah dijelaskan pada paragraf pembuka bahwa neuropati perifer adalah masalah kesehatan yang menyerang saraf tepi di luar otak dan sumsum tulang belakang. Hal ini memicu gangguan fungsi saraf tepi untuk mengirim sinyal dari organ ke otak dan sebaliknya. Saat kamu mengalaminya, umumnya tubuh akan menunjukkan gejala-gejala seperti lemah otot, nyeri, serta kesemutan pada tangan dan juga kaki.
Sebelum membahas lebih jauh tentang gejala lain, penyebab, serta diagnosa terhadap kerusakan saraf tepi ini, kamu juga perlu memahami pentingnya sistem saraf perifer bagi tubuh dalam uraian di bawah ini.
1. Mengirimkan Sensasi Fisik
Saraf tepi berperan dalam mengirim sensasi fisik seperti panas dan dingin, nyeri, hingga sentuhan dari seluruh organ tubuh menuju otak.
2. Mengontrol Gerakan Tubuh
Sistem saraf tepi juga berfungsi untuk meneruskan perintah dari otak, dalam menggerakkan otot-otot tubuh.
3. Mengatur Fungsi Otonom
Saraf tepi juga mengatur fungsi-fungsi otomatis tubuh, seperti tekanan darah, detak jantung dan pencernaan.
Saat terjadi neuropati perifer atau kerusakan saraf tepi, berbagai fungsi di atas akan terganggu, sehingga membuat tubuh mengalami lemah otot, nyeri, atau kesemutan.
Gejala Neuropati Perifer
Sumber: freepik
Secara umum, gejala-gejala neuropati perifer adalah nyeri, kesemutan, lemah otot, hingga mati rasa pada bagian tangan dan kaki. Kelemahan otot tersebut juga membuat penderitanya kesulitan untuk bergerak/melakukan aktivitas harian.
Selain gejala umum di atas, ada beberapa gejala spesifik lain yang menjadi tanda-tanda kerusakan saraf tepi yaitu perubahan keseimbangan dan merasakan sensasi panas/dingin ekstrem.
Kerusakan saraf yang berperan dalam mengatur keseimbangan dan koordinasi tubuh dapat menyebabkan tubuh kehilangan keseimbangan, sehingga risiko jatuh akan semakin bertambah. Tak hanya itu, gangguan pada saraf sensorik juga bisa membuat penderitanya merasakan sensasi panas/dingin yang berbeda dengan kondisi lingkungan yang sebenarnya.
Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis lainnya guna mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Dengan demikian, kamu bisa terhindar dari komplikasi yang lebih serius dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Penyebab Neuropati Perifer
Neuropati perifer adalah kondisi yang bisa disebabkan oleh penyakit medis, genetik, gaya hidup, dan faktor-faktor lainnya. Berikut adalah beberapa penyebab utama neuropati perifer yang sebaiknya kamu tahu.
1. Diabetes Mellitus
Penyakit diabetes mellitus ternyata menjadi salah satu penyebab kerusakan pada saraf tepi. Pasalnya, tingginya kadar gula dalam darah bisa merusak pembuluh darah yang berperan untuk menyuplai darah di sistem saraf.
2. Penyakit Autoimun
Beberapa penyakit autoimun seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan sindrom Guillain-Barre dapat membuat sistem imun menyerang saraf tepi, sehingga mengakibatkan kerusakan saraf.
3. Kekurangan Vitamin Tertentu dan Keracunan
Kekurangan vitamin terutama B1, B6, B12, dan E, bisa menyebabkan kerusakan saraf tepi. Selain itu, paparan racun seperti merkuri atau arsenik juga bisa menjadi pemicu seseorang terkena neuropati perifer.
4. Faktor Genetik dan Gaya Hidup
Penyakit Charcot-Marie-Tooth yang merupakan penyakit turunan, serta gaya hidup tidak sehat seperti kecanduan alkohol, akan meningkatkan risiko terkena neuropati perifer.
Dengan mengenali faktor-faktor risiko di atas, kamu dapat melakukan pencegahan serta penanganan yang tepat terhadap kerusakan saraf tepi.
Diagnosis Neuropati Perifer
Pemahaman akan gejala-gejala neuropati perifer akan membantu dokter/tenaga medis dalam menegakkan diagnosis yang akurat. Diagnosis yang tepat sangat penting untuk menentukan penyebab dan penanganan yang sesuai. Umumnya, proses diagnostik meliputi langkah-langkah berikut ini.
1. Wawancara Pasien
Diagnosis dapat ditentukan dengan mengumpulkan informasi terkait riwayat medis pasien secara menyeluruh. Selain gejala yang dirasakan, biasanya dokter juga akan menanyakan kondisi medis yang dimiliki pasien seperti diabetes, infeksi, atau kemungkinan terkena zat beracun.
2. Pemeriksaan Fisik dan Neurologis
Penegakan diagnosis juga bisa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik dan neurologis untuk menilai fungsi saraf seperti fungsi sensorik, motorik, dan reflek tendon.
3. Pemeriksaan Penunjang Lainnya
Untuk mendalami penyebab neuropati perifer, dokter kemungkinan juga akan merujuk pasien untuk menjalani serangkaian tes seperti tes darah, EMG, pencitraan, hingga biopsi.
Penanganan dan Perawatan Neuropati Perifer
Sumber: freepik
Neuropati perifer adalah kondisi yang tidak boleh kamu remehkan karena berhubungan dengan pergerakan tubuh sehari-hari. Penanganan dan perawatan yang direkomendasikan pada penderitanya biasanya meliputi pendekatan medis dan perhatian terhadap nutrisi yang mendukung kesehatan saraf.
1. Pendekatan Medis
Pendekatan medis umumnya berupa pemberian obat-obatan yang berguna untuk meredakan gejala. Beberapa jenis obat-obatan tersebut adalah obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen, dan obat antidepresan yang memengaruhi otak dalam memproses rasa nyeri.
Selain obat-obatan, penanganan medis juga bisa mencakup beberapa terapi seperti terapi pengacak (TENS), terapi fisik, dan terapi okupasi.
2. Pemenuhan Nutrisi untuk Kesehatan Saraf
Asupan nutrisi yang tepat sangat penting untuk mendukung kesehatan saraf dan mempercepat proses penyembuhan. Beberapa nutrisi penting yang dapat meningkatkan kesehatan saraf adalah asam lemak omega-3, vitamin B kompleks (terutama vitamin B6, B9/folat, dan B12), serta methylcobalamin yang merupakan bentuk aktif dari vitamin B12.
Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan kebutuhan nutrisi spesifik masing-masing dan memastikan asupan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan.
Dukung Kesehatan Saraf dengan Enervon-C Tablet
Sebelumnya telah dibahas bahwa salah satu penyebab neuropati perifer adalah kekurangan vitamin B12. Oleh sebab itu, kamu bisa memenuhi kebutuhan akan vitamin tersebut sebagai langkah pencegahan terhadap kerusakan saraf tepi.
Beberapa sumber makanan alami yang kaya akan vitamin B12 dapat kamu temukan pada daging sapi, dada tanpa kulit, telur, susu, keju, yogurt, seafood (terutama ikan tuna, salmon, sarden, kerang), bayam, rumput laut, jamur shitake, dan sereal.
Selain mengonsumsi berbagai sumber pangan alami di atas, kamu juga bisa menambahkan suplemen vitamin B kompleks seperti Enervon-C Tablet. Di dalam multivitamin ini terdapat berbagai sumber nutrisi yang baik bagi tubuh seperti vitamin C, B1, B2, B6, B12, D, niacinamide, dan kalsium pantotenat dalam bentuk tablet salut.
Vitamin B6 dan B12 merupakan sumber nutrisi yang mendukung kesehatan saraf, sehingga konsumsi rutin Enervon-C Tablet sangat direkomendasikan demi pemenuhan vitamin bagi tubuh. Menariknya, kandungan vitamin C di dalamnya juga membantu meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh, serta membantu mengatasi kekurangan nutrisi agar tubuh tidak gampang sakit.
Neuropati perifer adalah kondisi kerusakan pada saraf tepi yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, kesemutan, mati rasa, dan kelemahan otot, terutama di tangan dan kaki. Penyebabnya dapat meliputi penyakit seperti diabetes, kekurangan vitamin, keracunan, serta faktor genetik dan gaya hidup.
Gejala-gejala ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga penting untuk mendeteksi neuropati sejak dini agar penanganan yang tepat dapat diberikan. Pengobatan untuk neuropati perifer meliputi obat pereda nyeri, terapi fisik, dan perhatian terhadap pemenuhan nutrisi seperti vitamin B12 untuk mendukung kesehatan saraf.
Konsumsi suplemen seperti Enervon-C Tablet, yang mengandung vitamin B6 dan B12, dapat membantu menjaga kesehatan saraf dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Jaga kesehatan saraf dan cegah neuropati perifer dari sekarang dengan mengonsumsi Enervon-C Tablet 1x sehari setiap hari! Klik tautan Tokopedia, Shopee, dan Lazada berikut untuk mendapatkan produknya secara online!
Referensi:
Alodokter. Neuropati Perifer. https://www.alodokter.com/neuropati-perifer
Primaya Hospital. Neuropati Perifer: Gejala, Penyebab, dan Cara Penanganannya. https://primayahospital.com/saraf/neuropati-perifer
Hellosehat. Mengenal Vitamin Neurotropik dan Fungsinya Bagi Saraf. https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/vitamin-neurotropik
Alomedika. Peran Vitamin B Neurotropik untuk Neuropati Perifer pada Pasien Diabetes Melitus. https://www.alomedika.com/peran-vitaminb-neurotropik-untuk-neuropati-perifer-pasien-diabetes-melitus
Featured image - freepik