Pencegahan Infeksi: Penyebab, Cara Cegah & Peran Vitamin C
Infeksi terjadi ketika mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau jamur masuk ke dalam tubuh dan mulai berkembang biak, kemudian menyebabkan kerusakan dengan menyerang jaringan. Hal ini juga berpotensi memicu respons imun, yang dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan mulai dari gejala ringan seperti demam dan rasa tidak nyaman hingga komplikasi parah dan bahkan situasi yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, pencegahan infeksi menjadi hal yang wajib kamu perhatikan!
Pencegahan infeksi sangat penting karena bertujuan untuk menghentikan penyebaran penyakit menular, melindungi petugas kesehatan dan pasien dengan meminimalkan risiko tertular infeksi berbahaya. Dengan kata lain, hal tersebut juga dapat meminimalkan komplikasi, mengurangi masa rawat inap di fasilitas kesehatan, dan menekan angka kematian.
Salah satu upaya sederhana yang mendukung pencegahan infeksi adalah mencukupi kebutuhan vitamin C setiap hari. Namun sebelum itu, yuk pahami lebih jauh penyebab dan cara-cara pencegahan infeksi yang efektif dalam artikel berikut ini.
Penyebab Terjadinya Infeksi
Infeksi bisa terjadi karena masuknya mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Masing-masing penyebab infeksi dapat menimbulkan gejala penyakit yang berbeda-beda. Berikut penjelasan singkatnya.
1. Bakteri
Bakteri dapat menginfeksi tubuh melalui luka, makanan atau air yang terkontaminasi, dan dengan menghirup droplet dari orang yang terinfeksi. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri antara lain batuk rejan, TBC, radang tenggorokan, pneumonia, dan lain-lain.
2. Virus
Virus masuk ke dalam tubuh melalui kulit, mata, hidung, mulut, atau permukaan lainnya, dan kemudian menginfeksi sel. Begitu masuk, mereka menyerang sel untuk berkembang biak. Contoh penyakit yang disebabkan oleh virus yaitu cacar air, Covid-19, hepatitis A, hepatitis B, HPV, influenza, campak, gondongan, rubella, polio, dan lain-lain.
3. Jamur
Jamur dapat menyebabkan penyakit dengan menyerang jaringan, mengganggu sistem kekebalan tubuh, dan menghasilkan racun. Jamur juga dapat memicu respons imun dari sel imun atau antibodi inangnya. Perkembangan jamur bisa terjadi dengan cara mengeluarkan spora yang dapat terhirup atau terambil melalui kontak langsung.
Penularan dan penyebaran infeksi akibat jamur juga bisa melalui udara. Contoh penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur meliputi kurap, infeksi jamur kuku, infeksi jamur vagina, pneumonia, infeksi Candida auris, dan histoplasmosis.
4. Parasit
Parasit adalah organisme yang hidup dengan mengambil nutrisi dari sel inang. Mikroorganisme ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, minuman, gigitan serangga, dan menyentuh air yang terkontaminasi.
Parasit dapat menyebabkan penyakit dengan menyerang atau berkembang biak di dalam tubuh inang, merusak jaringan, mengeluarkan zat beracun, atau memicu respons imun. Infeksi parasit bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti cacingan, malaria, toksoplasmosis, dan lain-lain.
Berbagai faktor yang membuat seseorang berisiko terkena infeksi adalah sistem imun tubuh yang lemah, malnutrisi, kurang olahraga, tempat tinggal yang padat, sanitasi yang buruk, anak dan lansia, hingga orang dengan kondisi medis tertentu seperti penyakit ginjal, diabetes, dan alergi.
Gejala Umum pada Infeksi
Gejala umum infeksi termasuk demam, menggigil, kelelahan, dan nyeri otot. Selain itu, beberapa gejala lain yang kerap muncul seperti sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, nafsu makan hilang, BB turun, berkeringat di malam hari, dan merasa tidak enak badan.
Meskipun gejala-gejala infeksi tidak selalu berat, tapi kamu perlu datang ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat. Mencari pengobatan infeksi sejak dini dapat mencegah penyakit menjadi lebih serius.
Selain itu, jangan pernah menyepelekan gejala infeksi karena jika tidak diobati akan berisiko menimbulkan komplikasi hingga mengancam nyawa. Beberapa orang mungkin melakukan diagnosa mandiri dan membeli obat-obatan yang dijual bebas di apotek, padahal belum tahu pasti apa penyakitnya.
Namun, dengan memeriksakan ke dokter, kamu akan mendapatkan pengobatan yang sesuai karena melalui pemeriksaan medis oleh ahlinya.
Pencegahan Infeksi secara Efektif
Pencegahan infeksi bisa menjadi langkah tepat untuk menghindari penyakit atau paling tidak meminimalkan gejala yang muncul. Hal ini mencakup menjaga kebersihan diri, vaksinasi, pola makan sehat, istirahat cukup, olahraga teratur, dan menghindari kontak dengan orang sakit. Penjelasannya dapat kamu simak sebagai berikut.
1. Menjaga Kebersihan Diri
Menjaga kebersihan diri adalah cara penting untuk mencegah infeksi dengan menghilangkan kuman dari tubuh dan lingkungan sekitar. Cara ini akan meminimalkan risiko penyebaran penyakit kepada orang lain yang mencakup rutin mencuci tangan dengan sabun, mandi teratur, menggosok gigi, dan menutup mulut saat batuk dan bersin untuk membatasi penularan virus/bakteri.
2. Vaksinasi
Vaksin bekerja dengan meniru infeksi untuk mengaktifkan pertahanan alami tubuh. Vaksin membantu tubuh belajar bagaimana mempertahankan diri dari penyakit dengan meminimalkan bahaya infeksi. Setiap orang harus mendapatkan semua vaksin yang direkomendasikan pada waktu yang telah ditentukan.
3. Pola Makan yang Sehat
Mengonsumsi makanan yang sehat sangat penting untuk pencegahan infeksi karena makanan bergizi memberi tubuh nutrisi penting yang dibutuhkan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Penerapan pola makan sehat juga memungkinkan tubuh melawan patogen secara efektif dan pulih dari infeksi.
Pola makan seimbang yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak mendukung fungsi kekebalan tubuh yang optimal dengan memasok vitamin seperti Vitamin C dan A, yang penting untuk produksi sel darah putih dan respons kekebalan tubuh secara keseluruhan.
4. Istirahat yang Cukup
Tidur membantu memperbaiki dan memulihkan otak, bukan hanya tubuh. Selama tidur, otak dapat memproses informasi, mengkonsolidasikan ingatan, dan menjalani sejumlah proses pemeliharaan yang membantu fungsi tubuh bekerja di siang hari.
Tidur telah lama dikaitkan dengan fungsi kekebalan tubuh, tetapi para peneliti menemukan bahwa tidur yang cukup memengaruhi sel darah putih terbentuk, berkembang, dan dipersiapkan untuk mendukung fungsi kekebalan tubuh. Dengan kata lain, daya tahan tubuh yang kuat akan melindungi tubuh supaya tidak mudah sakit atau terkena infeksi.
5. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kekuatan otot dan daya tahan tubuh. Olahraga teratur mendukung pengiriman oksigen dan nutrisi ke jaringan dan membantu sistem kardiovaskular bekerja lebih efisien. Dan ketika kesehatan jantung dan paru-paru membaik, kamu memiliki lebih banyak energi untuk melakukan pekerjaan sehari-hari.
6. Menghindari Kontak dengan Orang Sakit
Menghindari kontak dengan orang-orang yang sedang terinfeksi penyakit menular adalah strategi utama dalam pencegahan infeksi. Hal ini secara signifikan mengurangi kemungkinan tertular penyakit dengan membatasi paparan terhadap sumber infeksi yang mungkin mereka tularkan melalui batuk, bersin, atau kontak langsung.
Peran Vitamin C dalam Pencegahan Infeksi
Selain melakukan upaya pencegahan infeksi di atas, kamu juga perlu tahu bahwa memenuhi asupan vitamin C harian juga bisa menjaga tubuh terkena infeksi. Pasalnya vitamin C memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan sistem imun tubuh dengan meningkatkan produksi sel darah putih, sebagai antioksidan, mengoptimalkan fungsi fagosit, serta pembentukan kolagen. Berikut penjelasannya.
1. Meningkatkan Produksi Sel Darah Putih
Sel darah putih (leukosit) berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap patogen (bakteri, virus, dll). Vitamin C membantu meningkatkan jumlah dan aktivitas sel darah putih, sehingga tubuh menjadi lebih efektif dalam melawan infeksi.
2. Sebagai Antioksidan
Vitamin C adalah antioksidan yang kuat, yang berarti ia melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas. Radikal bebas ini bisa melemahkan sistem imun, sehingga dengan mengurangi kerusakan sel, vitamin C membantu menjaga sistem imun agar tetap optimal.
3. Meningkatkan Fungsi Fagosit
Fagosit adalah sel imun yang memiliki kemampuan untuk menelan dan menghancurkan bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh. Vitamin C meningkatkan kemampuan fagosit dalam melumpuhkan patogen tersebut, mempercepat proses penyembuhan dan pembersihan tubuh dari infeksi.
4. Membantu Pembentukan Kolagen
Kolagen adalah protein yang sangat penting untuk menjaga integritas kulit dan jaringan tubuh lainnya. Kulit berfungsi sebagai pertahanan pertama terhadap infeksi, dan vitamin C membantu pembentukan kolagen yang sehat, memperkuat kulit dan jaringan tubuh agar lebih efektif melindungi tubuh dari patogen.
Vitamin C dapat ditemukan pada berbagai jenis makanan, terutama pada buah dan sayur segar. Beberapa sumber terbaik dari vitamin C antara lain jeruk, lemon, kiwi, stroberi, mangga, nanas, brokoli, kentang, bayam, kale, dan lain-lainnya.
Jika kebutuhan vitamin C tidak terpenuhi melalui makanan, suplemen vitamin C bisa menjadi pilihan. Namun sebaiknya digunakan dengan hati-hati dan sesuai anjuran dokter. Salah satu rekomendasi suplemen vitamin C terbaik yang bisa kamu pilih adalah Enervon-C Tablet.
Dengan menjaga asupan vitamin C yang cukup, sistem imun dapat bekerja secara maksimal untuk melawan berbagai infeksi dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Enervon-C Tablet sebagai Suplemen Vitamin C Terbaik
Enervon-C Tablet adalah suplemen vitamin C yang tepat karena mengandung kombinasi vitamin C dosis tinggi (500 mg) dan vitamin B kompleks yang mendukung kesehatan secara menyeluruh. Vitamin C dalam Enervon-C Tablet berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan oksidatif, meningkatkan daya tahan tubuh, serta membantu penyerapan zat besi.
Kandungan vitamin B kompleks di dalamnya juga mendukung metabolisme energi, sehingga tubuh tetap bertenaga dan mampu melawan kelelahan. Suplemen ini cocok bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan sehari-hari, terutama saat tubuh membutuhkan asupan vitamin yang lebih tinggi, seperti dalam kondisi stres atau pemulihan dari sakit.
Keunggulan Enervon-C Tablet dibandingkan suplemen lainnya adalah kombinasi lengkapnya yang tidak hanya menawarkan vitamin C, dan vitamin B kompleks, tapi juga vitamin D, niacinamide, serta kalsium pantotenat yang penting untuk mendukung berbagai fungsi tubuh.
Suplemen ini juga mudah dikonsumsi dengan dosis harian yang tepat untuk memenuhi kebutuhan vitamin tanpa risiko efek samping berlebihan dan tentunya mendukung pencegahan infeksi.
Infeksi terjadi ketika mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit memasuki tubuh dan menyebabkan kerusakan jaringan, memicu respons imun yang dapat menimbulkan gejala ringan hingga komplikasi serius.
Pencegahan infeksi sangat penting untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit dan melindungi kesehatan masyarakat. Langkah-langkah pencegahan meliputi menjaga kebersihan diri, vaksinasi, pola makan sehat, istirahat cukup, olahraga teratur, dan menghindari kontak dengan orang sakit.
Vitamin C juga berperan penting dalam menjaga sistem imun dengan meningkatkan produksi sel darah putih, berfungsi sebagai antioksidan, dan membantu pembentukan kolagen. Menjaga asupan vitamin C yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah infeksi.
Jaga daya tahan tubuh dengan konsumsi rutin Enervon-C Tablet 1x sehari setiap hari! Dapatkan produknya di apotek terdekat atau beli secara online melalui Tokopedia, Shopee, dan Lazada berikut!
Referensi:
CDC. Know the Signs and Symptoms of Infection. https://www.cdc.gov/cancer-preventing-infections/patients/symptoms.html
Mayo Clinic. Germs: Understand and protect against bacteria, viruses and infections. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infectious-diseases/in-depth/germs/
GOV UK. Preventing and controlling infections. https://www.gov.uk/government/publications/health-protection-in-schools-and-other-childcare-facilities/preventing-and-controlling-infections
NIH. Vitamin C in Disease Prevention and Cure. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3783921/
Featured image - freepik