8 Cara agar Kuat Puasa saat Bekerja: Tetap Produktif dan Sehat
Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah yang sangat dinanti-nanti oleh umat Muslim. Namun, ibadah puasa juga memberikan tantangan tersendiri, terutama bagi karyawan perusahaan yang tetap harus bekerja seperti biasanya. Kira-kira, bagaimana cara agar kuat puasa saat bekerja?
Perubahan jam makan dan waktu tidur yang berkurang bisa memengaruhi kinerja serta produktivitas karyawan selama bekerja. Namun, jika kamu bisa menjaga energi dengan baik, maka ibadah puasa tetap bisa berjalan lancar tanpa mengganggu aktivitas kerja. Jika ingin tahu apa rahasia tubuh tetap fit dan berenergi selama puasa, langsung saja simak informasinya di artikel berikut!
Cara agar Kuat Puasa saat Bekerja
Cara agar kuat puasa saat bekerja mencakup asupan sahur yang dimakan, mencukupi kebutuhan cairan, menjaga kualitas tidur, mengatur prioritas kerja, melakukan manajemen stres yang baik, dan mengonsumsi multivitamin tambahan seperti Enervon Active agar tubuh tetap berenergi. Informasi selengkapnya bisa kamu simak di bawah ini.
1. Memperhatikan Asupan Makanan saat Sahur
Pemilihan jenis makanan dan apa saja yang sebaiknya dihindari saat santap sahur sangatlah penting. Utamakan untuk mengonsumsi makanan yang kaya serat, karbohidrat kompleks, serta protein saat sahur.
Makanan kaya serat seperti buah, sayur, kacang-kacangan, serta biji-bijian bisa membuat perut kenyang lebih lama. Kemudian, karbohidrat kompleks yang ada di nasi merah, roti gandum, dan oatmeal bisa menjaga energi dalam waktu lama selama puasa.
Protein juga penting karena efektif mengendalikan rasa lapar saat puasa. Contoh makanan dengan kandungan protein di antaranya adalah daging, ikan, telur, produk susu, kacang-kacangan, dan sayur.
2. Membuat Prioritas Kerja
Mengatur prioritas kerja di kantor juga sangat penting demi menjaga produktivitas selama berpuasa. Kamu sebaiknya mengerjakan tugas-tugas berat di awal/pagi hari saat energi masih maksimal. Siang harinya bisa dilanjutkan untuk mengerjakan tugas-tugas yang ringan. Jangan lupa untuk mengatur ritme kerja dengan mengatur jeda beberapa saat untuk beristirahat.
3. Mencukupi Kebutuhan Cairan
Kesempatan untuk minum selama puasa hanya bisa dilakukan saat sahur dan berbuka. Dengan demikian, kamu harus mengaturnya dengan baik agar tubuh tetap terhidrasi selama menjalankan ibadah puasa. Pasalnya, kurang minum bisa membuat pusing, mudah lelah, dan sulit konsentrasi, yang bisa memengaruhi kinerja harian.
Lalu bagaimana agar tubuh terhindar dehidrasi selama puasa? Pastikan kamu minum minimal 8 gelas perhari dengan menerapkan pola 2-4-2, yaitu 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka dan setelah makan malam berat, serta 2 gelas sebelum tidur.
Selain menghidrasi tubuh dengan air putih secara tepat, kamu juga bisa menyantap makanan yang mengandung banyak air atau mengonsumsi menu-menu berkuah.
4. Menjaga Kualitas Tidur
Meski jam tidur berubah selama Ramadan, tapi usahakan untuk tetap memiliki waktu tidur yang berkualitas. Hal ini penting supaya tubuh tetap berenergi selama puasa. Cobalah untuk tidur lebih awal saat malam hari dan hindari bergadang. Selain itu, pergunakan waktu istirahat siang di kantor untuk tidur sejenak apabila memungkinkan.
5. Lakukan Manajemen Stres di Tempat Kerja
Saat berpuasa, penting untuk mengidentifikasi sejak dini ketika tubuh atau pikiran mulai merasa kelelahan atau tertekan. Perhatikan tanda-tanda fisik seperti rasa lapar, pusing, atau bahkan ketegangan pada tubuh yang bisa memicu stres.
Jika merasa tertekan, ambil waktu untuk beristirahat sejenak dan lakukan aktivitas yang menenangkan, seperti berjalan-jalan sejenak di luar ruangan, duduk dengan mata tertutup untuk beberapa menit, berbicara dengan rekan kerja, atau melakukan teknik pernapasan.
Salah satu teknik pernapasan yang bisa menenangkan dan mendukung stabilitas emosi adalah box breathing. Gerakannya pun sangat mudah yaitu mulai dengan tarik napas 4 detik, tahan napas 4 detik, buang napas 4 detik, tahan napas lagi 4 detik, dan mengulanginya selama beberapa menit.
6. Melakukan Olahraga Ringan
Saat puasa, kamu bisa melakukan olahraga dengan intensitas ringan seperti jalan kaki, joging, jalan cepat, bersepeda, atau aerobik ringan. Waktu terbaik untuk berolahraga di bulan puasa yaitu sebelum sahur, sebelum dan setelah berbuka, serta sebelum tidur. Selain itu, pemilihan durasi yang tepat saat olahraga juga perlu diperhatikan dan sebaiknya dilakukan selama 20-30 menit saja.
7. Menghindari Kebiasaan yang Menguras Energi
Saat puasa, kamu harus bisa memanfaatkan waktu dengan efektif untuk menjaga vitalitas tubuh. Hindari begadang jika tidak ada sesuatu yang benar-benar penting. Selain itu, batasi konsumsi kafein yang berlebihan saat sahur karena sifatnya yang diuretik bisa meningkatkan produksi urine. Apabila kamu terlalu sering buang air kecil, maka tubuh juga menjadi mudah haus.
8. Konsumsi Enervon Active
Selain menyantap makanan yang tinggi serat, berprotein, dan mengandung karbohidrat kompleks, jangan lupa untuk memperhatikan kebutuhan vitamin yang mendukung daya tahan tubuh. Mencukupi kebutuhan vitamin melalui makanan selama puasa mungkin kurang optimal, sehingga kamu perlu mengonsumsi multivitamin tambahan seperti Enervon Active.
Di dalam setiap tabletnya, terkandung berbagai nutrisi penting yang paling dibutuhkan tubuh, terutama saat puasa, seperti vitamin C, B-kompleks, dan zinc. Vitamin C mendukung daya tahan tubuh, sedangkan vitamin B-kompleks bantu dalam pembentukan energi. Kemudian, kandungan zinc dalam Enervon Active bisa mempercepat pengeluaran asam laktat, sehingga tubuh tidak mudah lelah.
Cara agar kuat puasa saat bekerja bisa dimulai dengan memperhatikan asupan saat sahur, membuat prioritas kerja, mencukupi kebutuhan cairan, menjaga kualitas tidur, manajemen stres, melakukan olahraga ringan, menghindari kegiatan yang tidak perlu, dan mengonsumsi multivitamin tambahan seperti Enervon Active.
Jalani puasa dengan produktif dan sehat selama bekerja dengan Enervon Active! Dapatkan produknya di apotek terdekat atau kunjungi tautan Tokopedia, Shopee, dan Lazada berikut untuk berbelanja secara online!