Nyeri dada sebelah kiri dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang berkaitan dengan jantung, paru-paru, pencernaan, otot, hingga saraf. Beberapa penyebab serius memerlukan penanganan medis segera, tapi ada juga yang tidak berbahaya. Berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab, gejala bahaya, kapan harus mencari bantuan medis, dan langkah-langkah pertolongan pertama jika mengalaminya.

Penyebab Umum Nyeri Dada Sebelah Kiri

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa nyeri dada sebelah kiri umumnya berhubungan dengan masalah kesehatan tertentu, seperti misalnya penyakit jantung, masalah paru-paru, gangguan pencernaan, masalah musculoskeletal (mencakup otot/muscle, tulang/skeletal, sendi, ligamen, tendon, dan struktur pendukung lainnya), hingga persoalan psikologis. Berikut penjelasannya!

1. Penyakit Jantung

Angina: Nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung. Biasanya terasa seperti tekanan atau rasa berat di dada, terutama setelah aktivitas fisik.

Serangan Jantung (Infark Miokard): Terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhenti, menyebabkan kerusakan pada jaringan jantung. Gejala khas termasuk nyeri dada yang menyebar ke lengan kiri, rahang, atau punggung.

Perikarditis: Radang pada kantong yang mengelilingi jantung (perikardium), menyebabkan nyeri dada yang tajam dan cenderung memburuk saat berbaring atau bernapas dalam.

2. Masalah Paru-Paru

Pneumonia: Infeksi pada paru-paru yang dapat menyebabkan nyeri dada, tubuh demam, dan batuk. Nyeri biasanya semakin parah saat bernapas atau batuk.

Emboli Paru: Penggumpalan darah di arteri paru-paru. Nyeri dada mendadak, sesak napas, dan detak jantung cepat merupakan gejala umumnya.

Pleuritis: Peradangan pada lapisan paru-paru, menyebabkan nyeri dada yang tajam, terutama saat bernapas.

3. Masalah Pencernaan

Refluks Asam Lambung (GERD): Asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn) yang bisa terasa seperti nyeri jantung.

Gastritis atau Tukak Lambung: Iritasi atau luka pada dinding lambung yang menyebabkan nyeri, sering kali disertai mual atau muntah.

4. Masalah Muskuloskeletal

Costochondritis: Peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada (sternum), menyebabkan nyeri dada yang tajam.

Kram Otot atau Cedera: Cedera otot di sekitar dada akibat olahraga atau postur tubuh yang salah dapat menyebabkan nyeri yang tajam dan terasa lebih buruk saat bergerak.

5. Masalah Psikologis

Serangan panik atau kecemasan merupakan kondisi psikologis yang memicu gejala fisik seperti nyeri dada, sesak napas, detak jantung cepat, dan rasa takut yang intens. Namun, hal ini biasanya tidak berhubungan dengan masalah jantung.

 

 

Gejala yang Perlu Diwaspadai Sebagai Tanda Bahaya

Sumber: freepik/wayhomestudio

 

Jika nyeri dada sebelah kiri diikuti dengan gejala-gejala tertentu, maka hal ini patut diperhatikan. Beberapa gejala berikut menunjukkan kemungkinan masalah serius dan harus diwaspadai.

  • Nyeri dada yang terasa seperti tertekan, tertindih, atau diremas, dan menjalar ke lengan kiri, bahu, rahang, atau punggung.
  • Sesak napas, terutama jika terjadi secara mendadak atau tanpa sebab yang jelas.
  • Pusing, pingsan, atau perasaan lemah.
  • Keringat dingin yang tiba-tiba muncul tanpa alasan.
  • Mual atau muntah.
  • Detak jantung cepat, tidak teratur, atau berdebar-debar.
  • Batuk berdarah atau nyeri saat bernapas.

 

 

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?

Dalam kondisi tertentu, kamu perlu berkonsultasi ke dokter saat mengalami nyeri di dada. Segera cari bantuan medis darurat jika mengalami hal-hal berikut ini ya!

  • Nyeri dada yang parah, mendadak, dan berlangsung lebih dari beberapa menit, terutama jika disertai dengan gejala di atas (mungkin tanda serangan jantung atau emboli paru).
  • Nyeri dada yang memburuk saat aktivitas fisik dan hilang saat istirahat (bisa merupakan tanda angina).
  • Sesak napas mendadak tanpa alasan yang jelas.
  • Batuk berdarah atau kesulitan bernapas.
  • Pingsan atau kehilangan kesadaran.
  • Untuk nyeri dada ringan yang berlangsung beberapa hari dan tidak disertai gejala lain, kamu bisa mencari saran medis ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

 

Langkah-Langkah Pertolongan Pertama

Sumber: freepik/klingsup

 

Jika kamu atau seseorang di sekitar mengalami nyeri dada, langkah berikut dapat membantu sebelum mendapatkan bantuan medis.

1. Berhenti Semua Aktivitas

Hentikan semua aktivitas fisik dan segera duduk atau berbaring dengan posisi yang nyaman. Hindari berbaring sepenuhnya jika hal ini memperburuk nyeri.

2. Beri Oksigen Jika Ada

Jika pasien mengalami sesak napas atau memiliki riwayat masalah jantung, pemberian oksigen dapat membantu untuk meringankan gejala.

3. Konsumsi Nitrat atau Aspirin (Jika Diresepkan Dokter)

Jika pasien pernah diresepkan nitrogliserin atau aspirin oleh dokter untuk nyeri dada, segera minum sesuai petunjuk. Jangan memberikan obat ini kepada orang lain tanpa resep dokter.

4.  Hubungi Bantuan Medis Darurat

Segera hubungi nomor darurat medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, terutama jika nyeri dada berlangsung lebih dari beberapa menit atau disertai gejala-gejala berbahaya.

5. Jaga Ketahanan Mental

Tenangkan pasien dan hindari kepanikan. Bernapas perlahan dan teratur bisa membantu mengurangi kecemasan.

Dengan memahami berbagai penyebab nyeri dada sebelah kiri dan tanda-tanda bahaya yang perlu diperhatikan, kamu bisa merespons situasi ini dengan lebih siap dan segera mendapatkan bantuan medis saat diperlukan.

 

 

Bagi kamu yang sudah memasuki usia 50+, konsumsi multivitamin tambahan seperti Enervon Gold sangat penting bagi kesehatan tubuh. Berbagai kandungan penting di dalamnya meliputi vitamin C, vitamin B Kompleks, asam folat, omega 3, dan lutein yang masing-masing memiliki peran penting untuk tubuh.

  • Vitamin C

Dikenal sebagai salah satu agent dan antioksidan yang bantu meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, dengan rutin mengonsumsi vitamin C, maka imunitas makin kuat, sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit. 

  • Vitamin B Kompleks

Membantu proses metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak yang berperan penting untuk pembentukan energi, sehingga tetap aktif di usia 50+.

  • Asam Folat

Meski di usia 50+, kamu masih bisa tetap aktif dan menginspirasi dengan kandungan Asam Folat dalam Enervon Gold yang membantu jaga kesehatan jantung.

  • Omega 3

Kandungan Omega 3 dikenal untuk menjaga kesehatan otak, mempertahankan fungsi kognitif, dan mengurangi risiko kehilangan memori atau kepikunan.

  • Lutein

Kamu masih bisa produktif dengan kandungan Lutein yang berperan penting untuk memelihara kesehatan mata.

Nah, tunggu apalagi, cegah potensi nyeri dada sebelah kiri dengan konsumsi Enervon Gold sekarang juga! Klik di sini untuk mendapatkan produknya secara online

 

Referensi:

1. David H. Hickam. Chest Pain or Discomfort. https://www-ncbi-nlm-nih-gov.translate.goog/books/ 

2. ER Indonesia. 8 Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Dada Sebelah Kiri. https://er-indonesia.co.id/info-tips/penyebab-sakit-dada-sebelah-kiri/

3. Eka Hospital. Penyebab Dada Sebelah Kiri Sakit Selain Serangan Jantung. https://www.ekahospital.com/better-healths/penyebab-dada-sebelah-kiri-sakit-selain-serangan-jantung

4. Halodoc. Selain Istirahat, Ini Pertolongan Pertama Nyeri Dada Sebelah Kiri. https://www.halodoc.com/artikel/selain-istirahat-ini-pertolongan-pertama-nyeri-dada-sebelah-kiri

Featured image - freepik