Pandemi Covid-19: 6 Tradisi Lebaran yang Alami Perubahan
Setiap umat Muslim pasti setuju, kalau hari raya Idul Fitri merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun sayangnya, perayaan lebaran kali ini – masih dibarengi dengan pandemi Covid-19. Tak terpungkiri, sedikit banyak ada tradisi yang berubah.
Tidak hanya saat lebaran saja, namun kebiasaan di bulan Ramadhan pun banyak yang mengalami perubahan. Misalnya, kegiatan keagamaan, serta melaksanakan buka bersama yang dibatasi. Hal tersebut tentu membuat seluruh umat Muslim merasa rindu dengan sejumlah kegiatan yang biasanya dilakukan.
Selain itu, masih ada sejumlah tradisi lebaran yang berubah karena pandemi Covid-19. Apa saja? Berikut ini enam di antaranya.
Melakukan Silaturahmi Virtual
Credit Image - liputan6.com
Tradisi lebaran yang berubah selama pandemi, tentu saja kegiatan silaturahmi. Ketika lebaran, silaturahmi merupakan hal wajib yang dilakukan. Bagi warga yang berada di luar kota – akan mudik untuk bertemu dengan sanak saudara.
Tapi, hal ini tidak bisa dilakukan selama pandemi Covid-19. Meski demikian, silaturahmi tetap dapat dilakukan secara online. Ya, alternatif yang satu ini – dapat dilakukan dengan mudah, sehingga kedekatan antar keluarga masih terasa.
Cara ini dilakukan untuk menghubungkan keluarga yang jauh dari jarak terasa lebih dekat dan masih bisa melakukan silaturahmi dengan baik di hari raya Idul Fitri.
Kegiatan Mudik Dibatasi
Masih dalam hal silaturahmi, banyak masyarakat yang merantau atau jauh dari orangtua bahkan keluarga inti. Biasanya, lebaran dijadikan momen tetap untuk bertemu dengan sanak saudara, yaitu dengan melakukan mudik. Sayangnya, hal ini sulit dilakukan – karena ada pembatasan yang berlaku.
Untuk mengurangi penyebaran covid-19 semakin besar, maka diberikan peraturan oleh pemerintah dengan larangan mudik. Sehingga, tradisi mudik yang selalu terjadi setiap tahunnya di Indonesia, dan menjadi ajang yang begitu ditunggu-tunggu harus dihentikan demi kebaikan dan pengurangan penyebaran covid-19.
Mematuhi Protokol Kesehatan, Termasuk Ketika Beribadah
Credit Image - bbc.com
Adanya pandemi Covid-19 juga membuat kegiatan dibatasi – jika diselenggarakan pun, warga mesti mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Memang, di tahun 2021 ini sudah banyak daerah yang melaksanakan kegiatan ibadah tarawih di masjid, tapi upaya pencegahan penularan virus masih terus diterapkan.
Seperti, masjid yang boleh beroperasi yang berada di zona hijau, tetap harus menjaga jarak, menggunakan masker, hingga mencuci tangan. Bahkan untuk kegiatan Itikaf, buka bersama di masjid, hingga pesantren kilat harus dibatasi dan diadakan dengan berjarak. Karena ini dilakukan untuk kebaikan masyarakat serta mengurangi penyebaran covid-19.
Kegiatan Buka Bersama yang Berkurang
Saat puasa Ramadan, melakukan kegiatan bersama-sama rasanya seperti wajib dilakukan. Biasanya buka bersama dilakukan oleh segala kalangan dan usia.
Ada jadwal buka bersama dengan alumni SD hingga kuliah, ada jadwal buka bersama dengan teman kantor, hingga buka bersama dengan keluarga. Namun, karena pandemi covid-19 kita harus membatalkan atau mengurangi kegiatan buka bersama.
Tidak hanya buka bersama saja, ziarah kubur juga menjadi salah satu kegiatan yang menjadi tradisi di Indonesia. Kegiatan ini juga dikurangi dalam rangka mengurangi risiko penularan virus corona.
Mengirim Hampers Sebagai Bentuk Silaturahmi
Credit Image - rukita.co
Karena pandemi covid-19, dan berkurangnya silaturahmi secara langsung membuat hampers atau biasa dikenal dengan parcel lebaran menjadi salah satu cara untuk bersilaturahmi. Walaupun parcel atau hampers sudah ada sejak dulu, namun peminat saat pandemi covid-19 lebih besar.
Bagi masyarakat yang terhalang oleh jarak – atau mengurangi kegiatan silaturahmi, akhirnya lebih memilih untuk mengirim hampers sebagai penggantinya. Sekarang, sudah ada banyak jenis hampers yang dapat diberikan, mulai dari alat ibadah, kue kering, peralatan mandi, camilan, dan masih banyak lagi.
Agenda Keliling Kampung Juga Dibatasi
Terakhir, ada pula agenda keliling kampung yang turut dibatasi – karena adanya pandemi Covid-19. Ya, silaturahmi keliling kampung memang menjadi sebuah hal yang sering dilakukan saat hari raya Idul Fitri. Tapi pandemi covid-19, kegiatan tersebut dibatasi bahkan harus ditiadakan.
Bagi warga yang masih melakukan kegiatan silaturahmi harus mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, menggunakan masker, hingga mencuci tangan sebelum menyantap kudapan. Namun, masih banyak daerah yang melarang tradisi silaturahmi keliling kampung untuk mencegah penyebaran virus corona.
Itulah keenam tradisi lebaran yang berubah sejak pandemi Covid-19 melanda. Tidak hanya dirasakan masyarakat Indonesia saja, tetapi seluruh umat Muslim di dunia pun turut merasakan perubahan tradisi Idul Fitri.
Diharapkan pandemi dapat segera berakhir dan seluruh masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal.
Featured Image - cokronews.com
Source - kapanlagi.com