Gejala Omicron Bisa Mirip dengan Masuk Angin, Kok Bisa?
Setelah sempat menurun beberapa waktu lalu, angka kasus positif Covid-19 pun kembali meningkat imbas dari adanya berbagai subvarian Omicron terbaru. Ini bisa menjangkit siapa saja, termasuk kamu yang sudah mendapat vaksinasi lengkap.
Meski tidak separah varian sebelumnya, namun Covid-19 masih harus diwaspadai. Apalagi jika muncul gejala yang hanya mirip dengan flu ringan atau masuk angin. Rata-rata pasien mengaku gejala yang dialami memang mirip dengan masuk angin.
Kok bisa mirip? Dan apa saja gejala lainnya yang juga perlu diperhatikan? Berikut ini informasinya.
Gejala Omicron Mirip dengan Masuk Angin
Credit Image - ciputrahospital.com
Faktanya, membedakan gejala Covid-19 varian Omicron dengan flu biasa memang cukup sulit. Berbeda dengan varian sebelumnya, Omicron tidak menyebabkan gejala khas, seperti anosmia atau kehilangan penciuman dan perasa.
Salah satu gejala yang kali ini sering dialami sejumlah pasien adalah mual – ini mirip dengan masuk angin. Selain itu, ada pula berbagai gejala umum yang dialami pasien yang sekilas sama seperti gejala masuk angin, yaitu:
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Mual
- Sakit tenggorokan
- Badan terasa pegal
- Terkadang diare
Berapa Lama Omicron Bisa Bertahan di Dalam Tubuh?
Credit Image - salon.com
Berkaitan dengan gejalanya yang relatif ringan, kerap muncul pertanyakan, berapa lama varian Omicron dan keturunannya dapat bertahan lama di tubuh manusia? Dilansir dari Detik, menurut spesialis penyakit menular, PharmD, BCPS, BCPPS, BCIDP, Kristen Nichols, lama waktu virus Covid-19, termasuk Omicron umumnya bervariasi dari orang ke orang.
Bagi pasien dengan gejala ringan dan sedang, mereka tidak lagi menularkan virus setelah 10 hari timbulnya gejala. Namun, berbeda dengan yang mengalami komplikasi, gejala berat, dan memiliki sistem imunitas lemah, biasanya virus bisa bertahan lebih lama.
Selain itu, dikatakan juga bahwa apabila seseorang dinyatakan positif dan tak memiliki gejala, harus diisolasi selama 10 hari penuh sampai dinyatakan negatif Covid-19.
Yuk, Kuatkan Imunitas untuk Hindari Penularan Penyakit!
Credit Image - comayagua.org
Untuk menghindari risiko infeksi virus corona – dan beragam variannya, maka kamu dianjurkan tetap menerapkan protokol kesehatan serta mendapatkan vaksinasi yang berperan untuk membentuk antibodi terhadap Covid-19.
Namun yang tidak kalah pentingnya, yaitu menguatkan kekebalan tubuh yang berperan sebagai pelindung utama agar virus tidak mudah menyerang. Dalam menjaga imunitas, kamu disarankan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.
Lengkapi hidup sehatmu dengan mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Selain dari makanan bergizi yang dikonsumsi sehari-hari, kedua nutrisi tersebut bisa diperoleh dari multivitamin kandungan lengkap, seperti Enervon-C.
Enervon-C memiliki kandungan lengkap, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.
Konsumsi Enervon-C dalam bentuk tablet yang memiliki kandungan vitamin C 500 mg, atau Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yakni 1000 mg yang mampu membuat tubuhmu terasa lebih segar selama berkegiatan seharian.
Dengan rutin mengonsumsi multivitamin satu ini, proses metabolisme juga semakin maksimal, berkat kandungan vitamin B kompleks yang akan mengubah makanan menjadi sumber energi untuk beraktivitas seharian penuh.
Untuk mendapatkan produk Enervon pilihan, kamu bisa segera membelinya di official store di Tokopedia.
Gejala Covid-19 varian Omicron memang cenderung ringan, bahkan sulit dibedakan dengan gejala flu biasa maupun masuk angin. Namun, untuk memastikan apakah kamu positif virus corona – atau tidak, ada baiknya lakukan tes, apalagi jika sudah mengalami gejala-gejala khas.
Guna menghindari risiko infeksi virus, terus lakukan protokol kesehatan dan jaga selalu imunitas yang berperan sebagai pelindung utama tubuh.
Featured Image – honestdocs.id
Source – cnnindonesia.com